Pemkab Garut Dinilai Lalai Tangani NII, Ceng Wahid: Ancaman Kelompok NII Tidak Main-main

- 21 Januari 2022, 18:49 WIB
Ketua Tanfidziyah PCNU Garut, KH Atjeng Wahid mengkritisi pemerintah daerah yang kurang tanggap akan bahaya NII di Garut
Ketua Tanfidziyah PCNU Garut, KH Atjeng Wahid mengkritisi pemerintah daerah yang kurang tanggap akan bahaya NII di Garut /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut menyesalkan sikap pemerintahan Garut yang dinilai lalai dan tak serius dalam menangani ancaman aliran sesat Negara Islam Indonesia (NII). 

Pemerintah diminta untuk tidak menyepelekan keberadaaan NII yang dinilainya sudah sangat mengkhawatirkan.

"Kami menyesalkan sikap pemerintahan di Garut yang terkesan terlalu menyepelekan ancaman NII sehingga penanganannya tidak serius. Padahal ancaman NII di Garut ini sudah masuk kategori mengkhawatirkan," ujar Ketua Tanfidziyah PCNU Garut, KH Atjeng Abdul Wahid saat ditemui di Kantor PCNU Garut di Jalan Suherman, Tarogong Kidul, Jumat, 21 Januari 2022.

Baca Juga: Sejumlah Pasien Ditolak Rawat Inap oleh RSUD dr Slamet Garut, Ini Alasannya

Menurut pria yang akrab disapa Ceng Wahid ini, seharusnya pemerintah sadar jika ancaman kelompok NII di Garut ini tidak main-main dan sangat nyata. 

Saat ini pergerakan kelompok radikal itu sudah benar-benar masif dan menyebar luas.

Ia mengaku sangat tak mengharapkan pemerintah akan kecolongan seperti halnya kejadian 59 anak di Kelurahan Sukamenteri, Kecamatan Garut Kota yang sudah dibaiat kelompok radikal NII. 

Baca Juga: Melintasi Wilayah Garut, Bupati dan Sekda Kompak Minta Nama Garut Masuk Dalam Nama Jalan Tol Getaci

Ini salah satu bukti yang membuktikan eksistensi NII di Garut sudah benar-benar harus diwaspadai dan disikapi dengan serius.

Ajaran NII yang beredar luas di Garut ini, tuturnya, sudah jelas-jelas merupakan aliran sesat yang keberadaannya dilarang di Indonesia termasuk di Garut tentunya. Keberadaan mereka bukan hanya mencederai Islam akan tetapi juga membahayakan keamanan negara serta mengancam ketahanan NKRI.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x