Kasus DBD di Kabupaten Tasikmalaya Meningkat. Seorang Warga Cisayong Meninggal Akibat DBD

- 8 Februari 2022, 20:13 WIB
Ilustrasi nyamuk DBD. Saat ini, kasus DBD di Kabupaten Tasikmalaya meningkat. Bahkan seorang warga Cisayong meninggal dunia akibat DBD.*
Ilustrasi nyamuk DBD. Saat ini, kasus DBD di Kabupaten Tasikmalaya meningkat. Bahkan seorang warga Cisayong meninggal dunia akibat DBD.* /Smuay/Pixabay

KABAR PRIANGAN - Selain kasus covid-19 yang mulai menunjukan kenaikan, kasus penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tasikmalaya kini juga mengalami kenaikan.

Bahkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya mencatat, satu warga Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia akibat terjangkit DBD setelah mendapatkan perawatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, dr. Heru Suharto menjelaskan, selama awal Februari ini saja sudah ada 51 kasus DBD yang terjadi di 11 kecamatan.

Baca Juga: Laga Kedua Liga 3 Nasional PSGC Ciamis Lawan PS Gabsis, 'Laskar Galuh' Bertekad Lanjutkan Tren Positif

Adapun satu orang yang meninggal dunia merupakan warga Kecamatan Cisayong. Data yang masuk kasus tersebut sejak Januari 2022 menunjukan adanya peningkatan kasus.

"Jadi ada 51 kasus DBD yang tersebar di 11 kecamatan. Kita ada satu orang yang meninggal akibat DBD yaitu di Kecamatan Cisayong," ujar Heru, Selasa 8 Februari 2022.

Saat ini, kata dia, yang menjadi endemi itu wilayah utara Kabupaten Tasikmalaya. Padahal sebelumnya endemi berada di wilayah Kecamatan Singaparna dan Selatan.

Baca Juga: Tiga Kecamatan di Sumedang Masuk PPKM Level 3, PTMT Jalan Terus

Ia pun mengatakan bahwa kasus DBD tidak bisa direduksi. Dimana sebelumnya di daerah perkotaan dan selatan, tahun ini berada di Tasik utara.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x