KABAR PRIANGAN - Eksistensi Pondok Pesantren Banyulana di Dusun Nanggewer, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, tak hanya sebagai pondok pesantren salafiyah tradisional yang sudah berdiri lama.
Namun pesantren tersebut ternyata mempunyai potensi luar biasa di bidang pertanian yang bahkan bisa terus dikembangkan.
Terbaru, potensi agribisnis berupa tanaman buah melon telah berhasil dibudidayakan di kompleks pesantren itu.
Wakil Bupati Ciamis Yana Diana Putra bersama Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia
Tasikmalaya Darjana serta sejumlah pejabat lainnya, hadir langsung ke pesantren memimpin panen raya di lokasi greenhouse Banyulana, Selasa 8 Februari 2022.
Budidaya melon yang dilakukan Pesantren Banyulana hasil kerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dalam program bantuan BI untuk meningkatakan perekonomian pesantren dan masyarakat sekitar. Melon jenis inthanon dari Belanda ditanam di greenhouse berukuran 10 x 30 meter.
Pimpinan Pondok Pesantren Banyulana KH Darif Haidarif'an, menyebutkan, panen raya kali ini merupakan musim ketiga panen.
Baca Juga: Gubernur Jabar Resmikan Command Center Kota Tasikmalaya. Emil: Birokrasi 4.0 tak Bisa Dihindari
Terjalinnya kerja sama dengan BI sendiri telah berlangsung sejak 2020 melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).