KABAR PRIANGAN - Masyarakat masih kesulitan mendapatkan minyak goreng (migor) dengan harga murah atau normal.
Sekarang ini selain harganya masih mahal juga terkadang susah didapat. Di sejumlah supermarket penjualan dibatasi dan pembeli pun harus antri berjam-jam dengan harga masih diatas normal, yakni Rp28.000 per kemasan per orang.
Iyah Komariah (53) warga Kampung Kebon Kelapa, Kelurahan Ciwalen mengaku datang ke lokasi pembelian pukul 06.00 pagi.
Baca Juga: Wagub Jabar Proyeksikan Desa Jati di Garut Jadi Desa Wisata Ikan
Senada diungkapkan Tita Herwanti (55) warga Kampung Sukapadang, Tarogong Kidul.
Untuk mendapatkan migor dirinya harus pakai angkutan kota dengan jarak yang jauh. Tapi tetap mendapatkan hanya satu kemasan seharga Rp28.000
Sementara itu, pemerhati publik juga Ketua LSM Forum Suara Rakyat Indonesis (FSRI) DPC Garut, Asep Sopyan mengaku sangat prihatin dengan kondisi masyarakat yang sampai saat ini masih kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga normal.
"Harga mahal kalau barangnya ada tidak menjadi masalah. Tapi kalau harga mahal barang tidak ada kan tambah masalah lagi" ujar Asep Sopyan yang biasa disapa Kang Boy.
Ia menuturkan, masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng. "Pertanyaanya, ada apa ini ? apakah harga akan naik atau memang tidak akan ada selamanya. Saya juga bingung apalagi masyarakat" kata Kang Boy di Sekretariat FSRI di Komplek Pataruman, Jumat, 11 Februari 2022.