Ular raksasa itu, menurut Ibu Ecin, dulu pernah ditangkap, namun pada saat akan ditangkap, ular yang sebelumnya sering terlihat besar itu malah berubah menjadi kecil, kira-kira jadi seukuran betis orang dewasa.
Padahal, di areal pesawahan yang sempat dilintasi ular raksasa tersebut, terlihat sangat jelas bekas melintasnya itu sangat besar.
Baca Juga: Kabar Baik dari Persib Bandung, Semua Pemain Negatif Covid 19 Jelang Duel Kontra PSIS Semarang
"Menurut almarhum ayah saya, ular itu sempat ditangkap, tapi ukurannya jadi kecil. Namun anehnya, ular raksasa ini sempat berubah wujud menjadi selendang," ujarnya.
Keanehan lainnya dari ular raksasa ini, sambung Ecin, setelah berhasil ditangkap, ular raksasa tersebut sempat dibawa ke Jakarta untuk dipelihara oleh seseorang.
Namun tidak lama kemudian, dikembalikan lagi ke Gunung Geulis, dengan alasan ada keluarganya yang mendadak sakit gara-gara ada ular tersebut. Sesuai petunjuk, ular raksasa itu harus dikembalikan lagi ke tempatnya.
"Singkat cerita, ular raksasa itupun dikembalikan lagi ke Gunung Geulis, dan dilepaskan di dekat mata air. Dan sejak itu, sampai sekarang belum pernah terlihat muncul lagi," tutur Ibu Ecin.
Kisah mengenai ular raksasa ini, dibenarkan juga oleh Bah Iri (63) warga Tegal Laja, Desa Kamal, Kecamatan Tanjungmedar, yang sering diminta untuk mengantar pengunjung ke lokasi Goa Batu Balandong.
"Memang betul soal cerita ular raksasa itu. Dulu masyarakat ada yang pernah melihatnya, konon ukuran ular itu sangat besar. Tapi saya pribadi, hanya melihat ular itu sebesar betis orang dewasa," kata Bah Iri.