Wow, Sukses Budidaya Kaktus, Pemuda Hujungtiwu Panjalu Ciamis Raup Omset Rp 15 juta Setiap Bulan

- 25 Februari 2022, 22:14 WIB
Tata Jenal Mustakim mengembangkan budidaya kaktus di Desa Hujung Tiwu, Kecamatan Panjalu,  Kabupaten Ciamis.*
Tata Jenal Mustakim mengembangkan budidaya kaktus di Desa Hujung Tiwu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis.* /Kabar-Priangan.com/Agus Pardianto

KABAR PRIANGAN - Profesi petani jangan dipandang sebelah mata, seperti halnya petani milenial asal Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis, Tata Jenal Mustakim, yang mengembangkan budidaya kaktus asal negeri ginseng, Korea Selatan.

Tata mampu meraup omset belasan juta rupiah dari bisnis tanaman hias tersebut. Mahasiswa Pertanian Universitas Galuh Ciamis itu membudidayakan tanaman hias jenis kaktus dan skulen di kaki Gunung Cakrabuana, Desa Hujungtiwu, Kecamatan Panjalu.

Di lahan green house seluas 8 x 13 meter ini, pemuda berusia 23 tahun ini mulai menekuni hobinya. Diakui Tata, kegemaran memelihara kaktus sudah lama, sejak dirinya masih mondok di Pesantren Miftahul Huda Al Husna, Sukarindik, Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Penyaluran Bansos di Ciamis, KPM Terima Uang Rp 600 Ribu Tapi Langsung Diserahkan ke Agen Diganti Barang

Selain belajar agama, ia pun dilatih untuk bercocok tanam sebagai bekal hidupnya. Baginya, pekerjaan menjadi seorang petani sangat menjanjikan, apalagi membudidayakan tanaman hias kaktus.

"Bibit awalnya atau generasi pertamanya saya bawa dari Korea Selatan. Selain perawatannya mudah, kaktus dan skulen ini pun memiliki nilai jual yang tinggi karena terbilang masih langka di pasaran Jawa Barat," ucapnya, Jumat 25 Februari 2022.

Di green house miliknya tersebut ada sekitar 36 jenis kaktus dan skulen yang ditanam menggunakan media tanam sekam bakar, pasir, dan kotoran kandang. "Merawat kaktus dan skulen tidaklah sulit karena hanya di siram seminggu dua kali," katanya.

Baca Juga: Aliansi Ummat Islam Garut Geruduk Kantor Kemenag Garut, Tuntut Jokowi Pecat Menag

Untuk hasilnya sendiri, dikatakan Tata, sebagian besar tanaman hias itu dikirim ke Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Harganya beragam tergantung jenis bibit dan keunikannya mulai Rp 5.000 hingga Rp 150.000 per pot.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x