Network
KABAR PRIANGAN - Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restauran (BPC PHRI) Kabupaten Sumedang, kini mulai membahas strategi bisnis kreatif yang harus dilakukan PHRI dalam membangkitkan kembali sektor usaha pariwisata di masa pandemi Covid-19.
Pembahasan strategi bisnis kreatif untuk kebangkitan pariwisata Sumedang di masa pandemi Covid-19 ini, diangkat sebagai tema utama dalam kegiatan Talk Show Kewirausahaan, pada Rapat Kerja BPC PHRI Sumedang, di Shapire City Park, Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Rabu, 3 Maret 2022, sore kemarin.
Guna mengoptimalkan pembahasan strategi bisnis kreatif usaha pariwisata ini, BPC PHRI sengaja menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten, salah satunya Bupati Sumedang, Asep Haelusna selaku Owner Asep Strawberry, Perry Tristianto Owner Floating Market, dan Ketua BPD PHRI Jawa Barat Herman Muchtar.
Baca Juga: Ratusan Prajurit Yonif Raider 301 PKS Sumedang Diberangkatkan ke Perbatasan Papua
Menurut Ketua BPC PHRI Sumedang, Nana Mulyana, kondisi Covid-19 telah membuat sektor usaha hotel, restoran dan pariwisata kian terpuruk, sehingga perlu ada gebrakan untuk membangkitkan kembali.
"Dalam kesempatan ini, kita sengaja menghadirkan beberapa praktisi yang juga aktif di beberapa organisasi. Dengan harapan, dapat memberikan motivasi dan pencerahan, untuk menggerakan sektor parawisata agar bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19," katanya.
Nana menyebutkan, di wilayah Kabupaten Sumedang ini, tercatat ada ratusan cafe dan restoran yang dikelola kalangan milenial di bawah kepengurusan PHRI.
Baca Juga: Bupati Siapkan Acara Spesial Untuk Kaum Jomlo di Sumedang, Apa Itu?
"Sebanyak 70 persen pengurus BPC PHRI Sumedang merupakan kalangan milenial. Sekarang yang pegang kendali hampir semuanya adalah anak-anak muda," tutur Nana.
Untuk itu, kata Nana, dengan adanya kegiatan talk show tersebut, diharapkan dapat lebih mendorong kreativitas para pengusaha muda dalam mengembangkan usaha pariwisata di Sumedang.
