Network
KABAR PRIANGAN - Rombongan Satpol PP Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang mengaku mengalami peristiwa di luar nalar. Mereka baru-baru ini mengalami teror hantu pocong.
Kejadian teror hantu pocong yang dialami rombongan Satpol PP Jatigede itu membuat sejumlah anggota Satpol PP Jatigede trauma.
Baca Juga: Tak Hanya Pelet Marongge, Gunung di Sumedang Ini Ternyata Banyak Diburu Pencari Jodoh
Kasi Trantib Kecamatan Jatigede, Dodi Suryadi menceritakan, kejadian teror hantu pocong dialaminya pada saat melakukan tugas pengawasan wilayah pada malam hari sekitar 4 hari yang lalu.
Kata Dodi, saat itu, dirinya, ditemani dua anggota telah melakukan pengawasan dari wilayah Cibunut, Mekarasih tepatnya di pesisir Waduk Jatigede.
Setelah melakukan pengawalan di wilayah tersebut, sekitar pukul 20.00 rombongan kembali menuju kantor kecamatan.
Baca Juga: Misteri Perempuan Cantik Penunggu Tanjakan di Sumedang, Sering Ganggu Pengendara Hingga Kecelakaan
Di perjalanan, sambung Dodi, rombongan menyusuri Jalan Lingkar Timur Jatigede. Tepat di Blok Burujul, Desa Jemah, Kecamatan Jatigede, dirinya melihat seperti pohon pisang melintang di tengah jalan menghalangi laju mobil yang ditumpangi rombongan Satpol PP.
Sorot lampu mobil, tertuju pada benda yang menyerupai pohon pisang tersebut.
Baca Juga: Bupati Siapkan Acara Spesial Untuk Kaum Jomlo di Sumedang, Apa Itu?
Dodi yang saat itu memegang kemudi, memilih untuk melindas pohon pisang yang ada ditengah jalan tadi. Kebetulan kata Dodi, mobil yang dikemudikannya biasa digunakan off road. Sehingga dianggap kuat untuk melindas pohon pisang.
Dirinya lebih memilih untuk melindas benda tersebut karena waktu itu dalam kondisi hujan.
"Sebelum melindas saya waktu itu juga bertanya-tanya, apakah yang dijalan itu kayu atau pohon pisang, tapi pandangan saya kabur karena waktu itu hujan. Terus lampu mobil juga tidak begitu terang banget," katanya.
Baca Juga: Mitos Gunung Kunci Sumedang, Jangan Berani Bawa Pacar Ke Sana Jika Tidak Mau Putus
"Tapi heran mata saya sempat melihat bahwa pohon itu kok seperti warna putih. Saya tak habis pikir, saya lindas saja. Sampai ada bunyi brakk," tutur Dodi.
Karena saat dilindas menimbulkan bunyi keras, rombongan sempat berhenti tak jauh dari tempat terlindasnya benda tersebut.
Baca Juga: Bupati Paparkan Potensi Wisata di Sumedang, Pengusaha Jangan Ragu Berinvestasi
"Saya berpikir takut mobil rusak karena bunyi saat melindas sangat keras. Saya dan anggota turun untuk mengecek walaupun saat itu hujan. Nah pas saya lihat ke belakang, saya heran, karena tidak melihat pohon pisang yang saya lindas tadi," katanya.
Saat itu, ungkap Dodi, bulu kuduk mulai berdiri, karena benda yang menyerupai pohon itu lenyap dari jalan.
"Saya senterin juga tidak ada," katanya.
Baca Juga: Cerita Penggalian Makam Proyek Tol Cisumdawu Sumedang, Jasad Puluhan Tahun Ditemukan Masih Utuh
Selanjutnya kata Dodi, tanpa pikir panjang, ia dan anggotanya langsung tancap gas menuju kantor kecamatan. Saat itu mobil, kata Dodi masih bisa jalan.
Setelah tiba dikantor kecamatan, dirinya kembali mengecek kondisi mobil yang ditumpanginya.
"Ternyata setelah di cek ada beberapa spare part yang hilang. Kemudian pas mau distarter lagi, mobil gak mau hidup," katanya.
Baca Juga: Cari Kerja Sulit, Wabup Sumedang Ajak Pemuda Jangan Malu Jadi Petani
Pada pagi harinya, Dodi memanggil teknisi bengkel untuk memperbaiki kondisi mobil. Saat dicek oleh teknisi, ternyata memang beberapa spare part hilang dan ada yang rusak.
"Si bengkel juga kaget, kok dalam kondisi spare part hilang mobil semalam bisa jalan sampai kantor," ucap Dodi.
Kata Dodi, Setelah menceritakan kejadian malam itu ke beberapa orang, banyak orang yang bilang bahwa yang dilindas oleh mobil rombongan Satpol PP itu adalah pocong yang kerap menampakan diri di ruas Jalan Lingkar Timur Jatigede.
Baca Juga: Hasilkan Ratusan Juta Rupiah, Warga Wado Sumedang, Memilih Kerja Memungut Sampah di Waduk Jatigede
"Ini nyata sampai saya saja trauma," katanya.***
