Sejumlah Jaksa dari Kejaksaan Negeri Garut Datangi Ponpes, Ada Apa?

- 8 Maret 2022, 20:23 WIB
Kajari Garut, Neva Sari Susanti bersama sejumlah jaksa lainnya memberikan pemahaman terkait narkoba serta wawasan kebangsaan kepada para santri Ponpes AL Halim di Kampung Ciateul, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Selasa, 8 Maret 2022.
Kajari Garut, Neva Sari Susanti bersama sejumlah jaksa lainnya memberikan pemahaman terkait narkoba serta wawasan kebangsaan kepada para santri Ponpes AL Halim di Kampung Ciateul, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Selasa, 8 Maret 2022. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah Jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut, Selasa, 8 Maret 2022 mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Halim yang berlokasi di kawasan Kampung Ciateul, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler. Kedatangan para jaksa ini dipimpin langsung Kepala Kejari Garut, Neva Sari Susanti.

"Maksud kedatangan kami ke Ponpes Al Halim ini tak lain untuk membekali para santri dengan pengetahuan terkait narkotika dan obat-obatan terlarang. Tujuannya untuk mencegah para santri agar tidak sampai terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang," ujar Neva saat ditemui di sela kegiatan di kompleks Ponpes AL Halim.    

Ia menyebutkan, para santri diberi pemahaman tentang resiko dari penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, terutama dari segi hukum. 

Baca Juga: Terjadi Kisruh, Musorkab KONI Garut Akhirnya Ditunda, Panitia: Kami Patuhi Aturan Pemerintah

Para pelaku penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang akan mendapatkan hukuman yang sangat berat. 

Selain tentang narkotika dan obat-obatan terlarang, tutur Neva, para santri juga diberi pemahaman tentang hal-hal lainnya, di antaranya terkait wawasan kebangsaan terutama kaitan dengan isu kecintaan tanah air.

Jika melihat ketatnya aturan yang diterapkan di Ponpes Al Halim, diakui Neva pihaknya tidak begitu khawatir akan ada santri yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika dan obat-obtan terlarang. 

Baca Juga: Soal Status Gunung Guntur, WALHI Sebut Pemkab Garut Salah Kaprah

Demikian pula terhadap penyimpangan dalam kaitan kebangsaan atau hal-hal lain yang melenceng dari NKRI yang dinilainya sangat kecil kemungkinannya.

"Hasil pengamatan secara langsung, di Ponpes Al Halim ini diberlakukan aturan yang sangat ketat. Para santri bahkan tidak diperbolehkan menggunakan hape yang tentu bisa menjadi salah satu pemicu terjebak dalam pergaulan dengan pihak luar yang rentan terhadap penyimpangan," katanya. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x