Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Kian Serius, Sejak Awal Tahun Ini Tercatat 11 Orang Meninggal

- 21 Maret 2022, 16:33 WIB
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra Herdiana.*
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra Herdiana.* /Kabar-Priangan.com /Asep MS

Berdasarkan data yang ada di Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, kasus DBD di Kota Tasikmalaya tersebar di seluruh kecamatan. Adapun Kecamatan Tawang merupakan wilayah dengan kasus paling tinggi DBD dengan jumlah kasus sebanyak 84 kasus.

Wilayah tertinggi kasus DBD selanjutnya adalah Kecamatan Mangkubumi sebanyak 76 kasus DBD, Kawalu 62 kasus, Cibeureum 54 kasus, Tamansari 50 kasus, Cipedes 44 kasus, Bungursari 36 kasus, Cihideung 36 kasus, Purbaratu 29 kasus, dan Kecamatan Indihiang 23 kasus.

Baca Juga: Event Qur'an Family Day Digelar SMPIT Uswatun Hasanah Banjar, Belajar Al Qur'an di Alam Terbuka hingga Botram

Atas masih tingginya kasus DBD di Kota Tasikmalaya ini, Asep mengimbau masyarakat dapat meningkatkan kesadaran untuk memantau tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk.

Setelah itu, upaya 3M (menguras, menutup, dan mengubur) tempat bersarang nyamuk harus terus ditingkatkan. "3M plus, plusnya itu memberikan lotion antinyamuk, mudah-mudahan dengan upaya tersebut dapat mencegah kasus DBD di Kota Tasikmalaya," ujarnya.*

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x