KABAR PRIANGAN - Berdasarkan prediksi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sejak dua bulan lalu kondisi kebencanaan di Kota Tasikmalaya sudah menurun.
"Namun sejak beberapa minggu terakhir hampir setiap hari BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait kedaruratan bencana," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Ucu Anwar, Senin 28 April 2022.
Sehingga, lanjut Ucu, dengan peringatan BMKB tersebut masyarakat Kota Tasikmalaya diimbau tetap harus waspada. Apalagi warga yang berdomisili di titik rawan bencana seperti yang rumahnya berada di lereng pebukitan.
Ucu menuturkan, dalam dua hari terakhir BPBD Kota Tasikmalaya mendapatkan laporan dari masyarakat tentang dampak dari intensitas hujan disertai angin kencang bahwa telah terjadi kejadian bencana lebih dari sepuluh titik yang kebanyakan berupa tanah longsor .
Akibatnya, sejumlah ruas jalan tertutupi longsoran tanah dan satu bangunan warung juga tergerus tanah longsor.
"Termasuk sejumlah rumah yang sebagian bangunannya terkena longsoran tanah yang terjadi di Kelurahan Tamanjaya dan Kelurahan Setiawargi Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya," ujar Ucu.
Namun, dari kejadian bencana tersebut tidak dilaporkan adanya korban jiwa. "Alhamdulillah korban jiwa tidak ada, tetapi untuk kerugian cukup besar karena banyak Tembok Penahan Tebing (TPT) yang terdampak bencana," ucapnya.