Ratusan Anak Yatim dan Janda di Sukasenang Garut Terima Santunan Uang Tunai

- 24 April 2022, 10:55 WIB
Ratusan anak yatim dan janda berkumpul di aula Kantor Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, untuk mendapatkan santunan dari pihak desa dan PT Sido Agung.
Ratusan anak yatim dan janda berkumpul di aula Kantor Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, untuk mendapatkan santunan dari pihak desa dan PT Sido Agung. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Ratusan anak yatim dan janda, berbondong-bondong mendatangi Kantor Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi. 

Mereka datang untuk menerima santunan dalam bentuk uang tunai yang diberikan pihak desa yang bekerjasama dengan salah satu perusahaan.

Menurut Kepala Desa Sukasenang, Iwan Ridwan, ada 193 janda serta 149 anak yatim yang mendapatkan santunan berupa uang tunai. Untuk janda, santunan berasal dari dana desa sedangkan untuk anggaran santunan anak yatim berasal dari bantuan pihak PT Sido Agung.

Baca Juga: Penggeledahan Kamar Tahanan Lapas IIB Garut, Petugas Temukan Benda Terlarang

"Alhamdulillah hari ini kami memberikan santunan kepada janda dan anak yatim yang ada di lingkungan desa kami ini dengan jumlah total mencapai 342 orang. Untuk santunan janda, kami sediakan.dari dana desa sedangkan untuk anak yatim dari bantuan pihak PT Sido Agung yang berdiri di lingkungan desa kami," ujar Iwan.

Atasnama pemerintahan desa dan warga Desa Sukasenang, Iwan menyampaikan terima kasih kepada pihak PT Sido Agung yang telah menunjukan kepeduliannya terhadap warganya, khususnya anak yatim.

Bantuan ini dinilainya sangat besar manfaatnya karena bisa membantu meringankan beban perekonomian mereka. 

Baca Juga: Di Garut, Menko Perekonomian Beli Tas, Jaket Kulit dan Borong Dorokdok

Disebuttkannya, PT Sido Agung baru berdiri hampir satu tahun di wilayah desanya ini. Namun demikian saat ini pihak perusahaan telah menunjukan kepeduliannya terhadap warga.

Pemberian santunan kepada janda dan anak yatim di desanya ini diakui Iwan sudah berlangsung sejak tahun 2016. Namun pada tahun 2019 dan 2021, program ini sempat terhenti akibat beberapa hal, salah satunya pandemi Covid-19. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x