Network
"Kader Golkar jangan paaing-aing atau nafsi-nafsi seperti dipesankan Ketua Umum Partai Golkar selama ini. Sebab Kita punya cita yang sama mewujudkan ideologi kekaryaan dalam mencapai tujuan negara,” katanya.
Baca Juga: Ratusan Anak Yatim dan Janda di Sukasenang Garut Terima Santunan Uang Tunai
Kita berpolitik, tutur Kang Ace, bukan semata-mata untuk mendapatkan kekuasaan. Tetapi lebih penting dari itu adalah bagaimana mengisi kekuasaan yang didapat itu dengan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan rakyat banyak.
Ia menyatakan, saat berkuasa, Golkar telah bisa membuktikan itu semua. Pertumbuhan ekonomi, stabilitas, kesejahteraan umum bisa didapatkan dan dirasakan masyarakat.
Disampaikannya, sekarang Partai Golkar ada dalam kekuasaan tapi bukan pemegang kendali kekuasaan, sehingga tentu ada dalam keterbatasan. Sehingga tidak bisa tidak harus mempertimbangkan dan bergantung pada kehadiran kekuatan politik lain sebagai konsekuensi dalam sebuah koalisi.
Baca Juga: Penggeledahan Kamar Tahanan Lapas IIB Garut, Petugas Temukan Benda Terlarang
Kang Ace menegaskan, Partai Golkar di Garut akan kembali meraih kemenangan pada Pemilu 2024 yang akan datang. Kuncinya, semua kader harus bersatu padu, terorganisir, solid dan militan. Seiring dengan pola ukuran yang menjadi kebijakan fungionaris adalah kinerja.
Sebagai wujud partai religius, tambahnya, Partai Golkar senantiasa berkolaborasi dengan tokoh agama, ulama dan pesantren dalam mengembangkan Islam Wasathiyah. Yakni Islam yang moderat dalam semua dimensi kehidupan baik bernegara maupun bermasyarakat.
Masih menurut Kang Ace, kehadiran Partai Golkar sudah sepatutnya dapat meneguhkan kembali Islam rahmatan lil alamin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Baca Juga: Polisi Amankan Pelaku Investasi Bodong di Garut, Kerugian Capai Rp7 M Lebih
