Network
KABAR PRIANGAN - Polisi Resort Sumedang, berkomitmen akan mengusut tuntas penyebab banjir bandang di aliran Sungai Cihonje, wilayah Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.
Keseriusan pihak kepolisian untuk mengusut penyebab terjadinya bencana banjir bandang yang telah menelan korban jiwa remaja 13 tahun ini, disampaikan Polres Sumedang melalui siaran pers, Minggu, 8 Mei 2022.
"Sesuai instruksi Bapak Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Polisi Suntana, saat ini Polres Sumedang akan mulai fokus untuk mengusut penyebab terjadinya banjir bandang di wilayah Desa Citengah," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Sumedang AKP Dedi Juhana.
Baca Juga: Wabup Sumedang Sebut Banjir Bandang Citengah Dipicu Alih Fungsi Lahan
Menurut Dedi Juhana, hari ini Kapolda Jabar telah menginstruksikan Polres Sumedang untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan secara professional, terkait penyebab terjadinya banjir bandang di aliran Sungai Cihonje, wilayah Desa Citengah.
Penyelidikan dan penyidikan ini, sambung Dedi, akan dilakukan terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam peristiwa yang telah menyebabkan terjadinya bencana banjir bandang di aliran Sungai Cihonje.
"Penyelidikan dan penyidikan penyebab terjadinya banjir bandang di Desa Citengah ini, akan dilakukan secara professional," ujar Dedi.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Citengah Sumedang, Bocah asal Indramayu Hilang Terseret Air
Dugaan sementara kata Dedi, penyebab banjir bandang pada aliran Sungai Cihonje wilayah Desa Citengah itu, diduga akibat adanya alih fungsi lahan di sekitar area hulu sungai.
"Dugaan sementara, penyebab banjir bandang di wilayah Desa Citengah itu salah satunya disebabkan karena adanya lahan di bagian hulu sungai yang tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya," tuturnya.
