Dikatakan Dede, bahwa pelaku selain membekap dengan bantal juga menindih dada korban dengan kedua lututnya sekitar satu menit.
"Saat itu korban meronta dan menendang kursi mencoba melepaskan diri sambil berteriak. Suara korban di dengar oleh beberapa tetangganya," katanya.
Baca Juga: Gempabumi dengan Magnitudo 5,2 di Seram Bagian Barat, BMKG: Terjadi Akibat Aktivitas Subduksi Banda
Mendengar teriakan itu, tetangga langsung berdatangan sehingga membuat pelaku panik dan melepaskan bekapannya kemudian sembunyi di kamar depan.
Saat warga berdatangan, korban Karmah bercerita bahwa ada seseorang yang membekap mukanya dan menindihnya.
"Kemudian warga mencari pelaku yang dimaksud, namun hanya menemukan cucunya Sandi yang sembunyi di kamar depan rumah korban,” kata Dede.
Baca Juga: Diwarnai Insiden Mati Lampu, Komang Raih Kemenangan atas Jerman
Saat ditanya, Sandi mengelak dan mengatakan bahwa yang melakukan hal tersebut kepada neneknya adalah orang lain.
Saat para tetangga dan warga lain mencari pelaku lain yang dimaksud, pelaku malah kabur dan menerobos di kegelapan malam tanpa sepengetahuan warga.
Akhirnya timbul kecurigaan warga, kemudian warga mencari cucu korban tersebut dan menemukannya di sebuah kebun sedang bersembunyi.