WASPADA! Sudah 14 Orang Meninggal Akibat DBD. Kota Tasikmalaya Tertinggi Kasus Kematian DBD Secara Nasional

- 11 Mei 2022, 07:20 WIB
Nyamuk aides Aigepty penyebab DBD. Kasus kematian yang disebabkan DBD di Kota Tasikmalaya termasuk kategori tertinggi untuk tingkat nasional.*
Nyamuk aides Aigepty penyebab DBD. Kasus kematian yang disebabkan DBD di Kota Tasikmalaya termasuk kategori tertinggi untuk tingkat nasional.* /pixabay/

Baca Juga: Seorang Pengacara di Kota Tasikmalaya Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Kamar Mandi

"Sebenarnya DBD ini kan penyakit yang bisa diobati. Namun jika tidak terdiagnosa dari awal atau setelah terjadi pendarahan kemudian rembes ke pembuluh darah dan tidak ketahuan, akibatnya fatal,” katanya.

Untuk wilayah endemik DBD di Kota Tasik ujar Uus, jika dilihat dari tabelnya, masih berada di kisaran pusat kota seperti di Kecamatan,Tawang, Cipedes dan Cihideung.

Di kawasan ini, kata dia, karakter masyarakatnya yang cuek, kurang memperhatikan lingkungan, bangunan yang padat, dan lainnya.

Baca Juga: Tersebar Foto Mesra yang Diduga Dilakukan Dua Oknum Kades di Wado Sumedang

Namun demikian kata dia, sejauh ini pemerintah sudah melakuka  berbagai upaya pencegahan seperti menjalankan gerakan satu rumah satu jumantik.

Dengan gerakan juru pemantau jentik tersebut, setiap rumah bisa melaporkan ke RT/RW atau ke Puskesmas secara berjenjang.

Atas masih tingginya kasus DBD di Kota Tasik, Uus mengimbau, masyarakat harus meningkatkan kesadaran menjaga kebersihan khususnya memantau tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk.

Baca Juga: Soal Foto Mesra, Oknum Kades di Sumedang: Saya Minta Maaf, Saya Khilaf

Setelah itu, upaya 3M (menguras, menutup, dan mangubur) tempat bersarang nyamuk harus terus ditingkatkan. "3M plus, plusnya itu memberikan lotion anti nyamuk," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x