Network
Agung menuturkan, Pra Rekontruksi diawali dengan kedatangan tersangka Sandi (20) ke rumah neneknya Karmah (72).
Tersangka kemudian mengambil bantal dan membekap wajah neneknya, lalu menindih dada korban dengan bagian lutut kanan tersangka.
Baca Juga: Dirjen Kementerian ATR/BPN Sebut Bangli Bukan Penyebab Banjir Bandang di Citengah
"Diketahui dari Pra Rekontruksi bahwa tersangka masuk ke rumah neneknya dengan mencongkel pintu," jelasnya.
Namun karena neneknya berteriak minta tolong, akhirnya tetangga berdatangan sehingga upaya percobaan pembunuhan tersebut gagal.
Tersangka lalu kabur melalui pintu belakang rumah dan bersembunyi di kebun hingga tersangka diamankan oleh warga dan diserahkan ke Polsek Cineam.
Baca Juga: Bilqis Prasista Menang atas Akane, Tim Uber Cup Indonesia vs Jepang Sementara Unggul 1-0
"Awalnya tersangka ini tidak mengakui jika dia ingin membunuh neneknya. Namun setelah diamankan dan diinterogasi, akhirnya mengakui ingin membunuhnya,” kata Agung.
Motifnya, kata dia, pelaku ingin menguasai harta benda milik neneknya, termasuk mengincar sertifikat rumah milik sang nenek.***
