Jumlah Hewan Ternak di Garut yang Terpapar Wabah PMK Terus Bertambah

- 17 Mei 2022, 20:07 WIB
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman bersama petugas dari Diskanak Garut saat memeriksa sejumlah hewan ternak yang diduga terpapar wabah PMK di sejumlah peternakan.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman bersama petugas dari Diskanak Garut saat memeriksa sejumlah hewan ternak yang diduga terpapar wabah PMK di sejumlah peternakan. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) terus menyerang hewan ternak yang ada di Kabupaten Garut. Hal ini menyebabkan jumlah hewan ternak yang terpapar wabah PMK di Garut terus bertambah. 

Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, Sofyan Yani, saat ini jumlah hewan ternak yang terpapar wabah PMK di Garut telah mencapai 517 ekor. Padahal dua hari sebelumnya, hewan ternak yang dinyatakan positif terpapar PMK baru mencapai 381 ekor.     

"Jumlah hewan ternak yang terpapar wabah PMK di Garut terus bertambah. Dari semula hanya 381 ekor, kini telah bertambah menjadi 517 ekor," kata Sofyan, Selasa, 17 Mei 2022.

Baca Juga: Meski Banyak yang Terpapar Wabah PMK, Stok Hewan Kurban di Garut Aman

Temuan ini menurut Sofyan, didasarkan pada hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pihaknya terhadap sedikitnya 709 ekor hewan ternak yang terdapat di 69 peternakan yang tersebar di 9 kecamatan. 

Dari 709 ekor hewan ternak yang diperiksa, 471 ekor di antaranya sapi potong, 183 ekor sapi perah, dan 55 ekor domba.

Dari 571 hewan ternak yang dinyatakan sakit, tuturnya, 340 ekor diantaranya telah diobati, 6 ekor mati, 16 ekor dipotong paksa, dan 28 ekor lainnya menunjukan gejala perbaikan, Ia berharap jumlah hewan ternak yang menunjukan gejala perbaikan akan terus bertambah. 

Baca Juga: Baznas Bantu Siswa Berprestasi Rp20 Juta Dalam Program Garut Cerdas

"Dari 471 ekor sapi potong, sebanyak 415 ekor di antaranya dinyatakan sakit yang mengarah ke PMK, 11 ekor dipotong paksa, seekor dinyatakan mati, 159 ekor diobati dan 28 ekor lainnya dinyatakan sehat," ujarnya.

Sementara untuk pemeriksaan terhadap 183 sapi perah, 77 ekor dinyatakan sakit mengarah ke PMK, 8 ekor dipotong paksa, 4 ekor mati dan 175 ekor diobati dengan perkembangan status sakit yang mengarah ke penyembuhan.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x