KABAR PRIANGAN - Komitmen penggerak Sanggar Rakyat Buniseuri (SRB) di Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, dalam upaya memperkenalkan seni budaya Sunda kepada masyarakat,terutama generasi muda, tak diragukan lagi.
Mereka sadar, eksistensi, edukasi dan dukungan dari seluruh stakeholder dalam menumbuhkan semangat "ngamumule" seni budaya Sunda harus masif diperjuangkan bersama. Karenanya setelah vakum cukup lama, SRB yang telah berdiri lebih dari dua dasawarsa kembali dihidupkan.
Sehingga saat Pendiri SRB, Maman "Isak", mempunyai hajat melangsungkan pernikahan putri sulungnya Ainun dengan Angga, Sabtu-Minggu (13-14/5/2022), sejumlah kreasi seni budaya Sunda terasa kental di Kompleks SRB.
Baca Juga: Adik Bupati Ciamis Menang Telak dalam Pilkades PAW Desa Kawali. Lawannya, Anak Kandung Sendiri
Pentas seni calung Grup Ma Apay yang kocak dan legendaris di Ciamis serta Tatar Sunda umumnya, menjadi penutup rangkaian hiburan dan sukses menghibur warga sekitar sanggar.
Warga dari mulai anak-anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia tampak memenuhi area pertunjukan di panggung yang pada pagi harinya merupakan tempat kedua mempelai menggelar
resepsi.
Mang Uju (63), Hj. Esih (60), dan warga lainnya seperti terhipnotis hingga tidak mau beranjak dari tempat duduknya sampai pertunjukan Ma Apay mengakhiri pentas.
Maklum selama hampir dua tahun, hiburan rakyat seperti itu jarang mereka tonton lantaran pandemi Covid 19 yang memaksa beragam hiburan seperti itu dilarang digelar secara langsung.