Warga Walk Out Tolak Sanksi Bupati Sumedang untuk Kades Pelaku Foto Mesra

- 3 Juni 2022, 15:23 WIB
Warga Cikareo Selatan Wado, Kabupaten Sumedang walk out atau meninggalkan ruangan saat audensi putusan sanksi bagi dua oknum Kades yang viral akibat foto mesra tersebar di TikTok.
Warga Cikareo Selatan Wado, Kabupaten Sumedang walk out atau meninggalkan ruangan saat audensi putusan sanksi bagi dua oknum Kades yang viral akibat foto mesra tersebar di TikTok. /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah tokoh masyarakat Desa Cikareo Selatan, Wado, melakukan walk out menolak keputusan pemerintah daerah, yang hanya memberikan sanksi berupa teguran lisan kepada Kades Tika Latikah terkait polemik foto mesra yang viral di TikTok.

Kekecewaan sejumlah tokoh masyarakat tersebut, diperlihatkan saat mengikuti audensi penyampaian keputusan dari pemerintah daerah dalam hal ini bupati yang mendelegasikan ke camat, perihal sanksi bagi pelaku foto mesra di Kantor Kecamatan Wado, Jumat, 3 Juni 2022.

Baca Juga: Tentukan Mundur Tidaknya Kades Pelaku Foto Mesra, Warga Ciksel Sumedang Isi Angket, Ini Hasilnya

Puluhan tokoh masyarakat langsung bereaksi walk out atau meninggalkan acara audensi dan melontarkan kata kekecewaan, saat pihak pemerintah daerah melalui DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) menyampaikan putusan sanksi berupa teguran lisan untuk kedua Kades pelaku foto mesra.

"Kami kecewa dengan putusan bupati yang hanya memberikan teguran lisan kepada Kades. Padahal aspirasi kebanyakan masyarakat menginginkan Kades mundur," ujar tokoh masyarakat, Asep Kurniawan.

"Kami berharap ada tindakan dari bupati atau pihak terkait atas aspirasi kami," ujar Asep Dadan Buldani tokoh warga lainnya.

Baca Juga: Tanggapan Apdesi Soal Foto Mesra Dua Oknum Kades di Sumedang, Ini Harus Dijadikan Pembelajaran

Baca Juga: Bupati Sumedang Angkat Bicara Terkait Sanksi bagi Pelaku Foto Mesra Dua Oknum Kades

Ketua BPD Cikareo Selatan, Tatang Rohimat menyatakan, wajar jika warga meluapkan kekecewaannya di depan pihak DPMD dan camat. Karena sanksi yang diputuskan oleh bupati melalui camat tidak sesuai harapan masyarakat.

"Karena memang kesalahannya (Kades) itu dianggap fatal oleh masyarakat. Sehingga wajar jika sebagian banyak masyarakat menginginkan Kades legowo mundur. Kalau tidak ya harus diberhentikan oleh bupati," katanya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x