Bupati Sumedang Sampaikan Ini untuk Kades Pelaku Foto Mesra

- 7 Juni 2022, 19:36 WIB
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menerima bukti aspirasi warga Cikareo Selatan Wado yang meminta Kades Cikareo Selatan mundur dari jabatannya akibat viral foto mesra dengan Kades Ganjaresik.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menerima bukti aspirasi warga Cikareo Selatan Wado yang meminta Kades Cikareo Selatan mundur dari jabatannya akibat viral foto mesra dengan Kades Ganjaresik. /kabar-priangan.com/DOK Humas/

KABAR PRIANGAN - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir akan mengkaji secara cermat, teliti dan mendalam terkait adanya aspirasi warga Desa Cikareo Selatan, Kecamatan Wado yang mendesak kepala desa (Kades) Tika Latikah mundur dari jabatannya.

Aspirasi warga tersebut, menyusul akumulasi kekecewaan warga akibat Kades Cikareo Selatan Tika Latikah viral beradegan foto mesra di TikTok dengan Kades Ganjaresik, Abdurahman beberapa waktu lalu.

Terkait harapan masyarakat yang meminta kades diberhentikan karena foto mesra, bupati mengaku sangat memahaminya. 

Baca Juga: Ini Spanduk Menohok untuk Bupati Sumedang Saat Demo Warga Tuntut Mundur Kades Pelaku Foto Mesra

"Untuk membuat keputusan, harus juga sesuai dengan peraturan yang ada Maka harus ada kajian secara teliti, cermat dan mendalam, sebelum sebelum mengambil keputusan," ujar Dony saat audiensi dengan Forum Masyarakat Peduli Umat Desa Cikareo Selatan Kecamatan Wado, di Gedung Negara, Selasa, 7 Juni 2022.

Dalam kesempatan itu, bupati menegaskan, pihaknya belum mengeluarkan surat keputusan, terkait penanganan kasus foto mesra Kades Cikareo Selatan Tika Latikah dan Kades Ganjaresik Abdurahman. 

Baca Juga: Aksi Demo Warga: Segel Dibuka Jika Bupati Sumedang Berhentikan Kades Pelaku Foto Mesra

"Kami belum mengeluarkan keputusan, yang ada baru teguran lisan dari camat. Jadi ada langkah awal dulu, sambil kami mengkaji secara cermat, teliti dan mendalam. Karena memang ada hukum positif dan harapan masyarakat yang harus dikaji betul-betul, sehingga akan tepat mengambil keputusannya," tuturnya.

Meski demikian, bupati belum bisa memastikan kapan akan mengeluarkan keputusan terkait kasus kedua kades tersebut.

"Nanti kalau sudah ada hasilnya (keputusan) saya sampaikan. Tentunya harapan masyarakat akan betul-betul kami kaji sesuai dengan konstruksi hukum yang ada. Bagaimana ada harapan dari masyarakat, di sisi hukum yang berlaku yang menjadi dasar bupati mengambil keputusan," ucapnya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x