Merinding! Suara Nyanyian Bocah Perempuan Berbahasa Jawa Terdengar di Lokasi Bekas Banjir Bandang Sumedang

- 8 Juni 2022, 14:56 WIB
Salah seorang ibu pengurus RT di wilayah Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, yang sedang kesurupan, terlihat digandeng dan akan diantar ke Sungai Cihonje, wilayah Desa Citengah, Rabu, 8 Juni 2022.
Salah seorang ibu pengurus RT di wilayah Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, yang sedang kesurupan, terlihat digandeng dan akan diantar ke Sungai Cihonje, wilayah Desa Citengah, Rabu, 8 Juni 2022. /kabar-priangan.com/Taufik Rohman /

KABAR PRIANGAN - Warga di wilayah Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, tiba-tiba dikejutkan dengan suara misterius yang muncul pada saat acara pembentukan Kelurahan/Desa Tangguh Bencana (Katana/Destana) di Aula Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Rabu, 8 Juni 2022.

Kemunculan suara misterius ini, ternyata bisa terdengar oleh seluruh peserta dan tamu undangan, termasuk oleh awak media yang sedang melakukan peliputan pada acara pembentukan Katana/Destana se-Kecamatan Sumedang Selatan, di Kantor Desa Citengah, sekitar lokasi banjir bandang Sungai Cihonje beberapa waktu lalu.

"Terus terang, kami semua merasa heran. Soalnya suara misterius ini terdengar jelas pada saat perwakilan dari BMKG memberikan pemaparan di acara pembetukan Destana itu," ujar Acep Sandi, salah seorang wartawan yang sedang melakukan peliputan di sana.

BanjirBaca Juga: Banjir Bandang Terjang Citengah Sumedang, Bocah asal Indramayu Hilang Terseret Air

Acep menyebutkan, pada saat pihak BMKG memberikan pemaparan, tiba-tiba dalam satu sumber pengeras suara yang sama, terdengar suara anak perempuan yang sedang bernyanyi menggunakan bahasa Jawa. 

"Suara nyanyian itu jelas terdengar oleh semua orang. Tapi, intonasi nyanyiannya memang tidak jelas, malah selain berbahasa Jawa, suara nyanyian anak perempuan itu terdengar pula berbahasa Inggris," tuturnya.

Kemunculan suara misterius nyanyian anak perempuan berbahasa Jawa ini, sambung Acep, sontak membuat geger para peserta yang hadir. Pasalnya, mic soundsystem yang disediakan panitia pada acara hanya ada 2 buah, satu dipergunakan oleh narasumber dari BMKG, dan yang satunya tidak dipakai.

Baca Juga: Sumedang Masuk Daerah Rawan Bencana, Bupati Minta Semua Desa Bentuk Destana

Karena dianggap mengganggu acara, maka saat itu juga panitia langsung mencari sumber suara misterius tersebut, hingga mengecilkan volume kedua mic pada soundsystem yang mereka pergunakan.

Informasi soal kemunculan suara misterius nyanyian bocah berbahasa Jawa ini, dibenarkan pula oleh Nurdin, salah seorang staf dari Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sumedang.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x