Network
KABAR PRIANGAN - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meninjau vaksinasi perdana PMK di wilayah Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan.
Ridwan Kamil mengatakan, masyarakat Jawa Barat disarankan tetap tenang dengan adanya penyakit PMK (penyakit mulut dan kuku).
"Penyakit hewan ini sedang kita tangani dengan baik persis seperti diberlakukan kepada manusia, dimana yang sakit dikasih obat. Makanya 40 persen hewan yang terpapar itu sudah sembuh," ucapnya saat meninjau peternak sapi perah di dusun Babakan Anjun Pangjugjugan Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan Sumedang, Selasa 20 Juni 2022.
Baca Juga: Wagub Jabar Lesatkan Busur Panah Tandai Dibukanya MTQ ke 37 di Sumedang
"Kemudian bagi hewan yang sehat, seperti kita saksikan di kecamatan Tanjungsari, Sumedang kita kasih vaksin, vaksin anti penyakit mulut dan kuku (PMK)," ucapnya.
Ridwan Kamil menuturkan, penyuntikan vaksin hewan dibagi tiga tahap dan yang terakhir vaksin booster. Diharapkan tingkat kesembuhan juga membaik dan secepatnya PMK ini bisa di kendalikan.
"Nah, bagi hewan yang sehat Itu akan dikasih sertifikat, yang bisa dilihat pakai hape jadi nanti di setiap kuping hewan yang sehat dan sudah divaksin itu, bisa di scan barcode-nya di kuping warna kuning, tanda hewan tersebut sehat dan bisa di potong," jelasnya.
Baca Juga: Komisi 3 DPRD Sumedang: Miris Kami Dengar Kasus Ini
Disebutkan, sapi perah se Jawa Barat jumlahnya ada 76.000. Gara-gara satu sapi terkena penyakit mulut dan kuku, produksinya bisa turun sampai 80 persen. Jadi kata dia, kondisi ini jelas sekali sangat mempengaruhi suplai susu di Jawa Barat.
"Target di minggu ini ada 2000 sapi akan dilaksanakan vaksinasi di seluruh Jawa Barat dan 5 terbesar sentral sapi seperti di kabupaten Bandung, KBB, Garut, Kuningan dan yang terakhir di Sumedang," katanya.
