KABAR PRIANGAN – Sri Lanka dinyatakan bangkrut karena mengalami krisis keuangan sehingga tidak mampu membayar biaya operasional.
Negara ini sedang dilanda krisis ekonomi sangat parah dan terpuruk setelah kehabisan devisa.
Dikutip dari Pikiran Rakyat 23 Juni 2022, penyebab bangkrutnya Sri Lanka adalah pinjaman besar-besaran yang telah jatuh tempo dan negara tidak mampu untuk membayar cicilan baik pokok maupun bunga.
Baca Juga: Gempa Terkini di Banten Magnitudo 3,0
Penyebab lainnya yaitu pengeluaran pemerintah yang tinggi untuk membiayai obat-obatan, vaksin dan vitamin akibat pandemi, pengurangan pajak yang menguras pendapatan negara, sisa cadangan devisa yang mencapai level terendah.
Pinjaman kepada China dalam jumlah besar dipergunakan untuk membangun proyek-proyek pariwisata ternyata akibat pandemi, kunjungan wisata menurun drastis dan langsung mempengaruhi kondisi perekonomian.
Pada saat negara dalam krisis moneter menyebabkan kesulitan untuk membiayai operasional kegiatan seperti sekolah, subsidi, pelayanan pemerintahan, kepolisian, militer, dan lain sebagainya.