KABAR PRIANGAN – Ditemukannya jenazah Siti Munawaroh (30), salah seorang korban kecelakaan bus pariwisata City Trans Utama (CTU) yang terguling ke jurang di kawasan Manggungjaya, Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, sempat membuat warga dan tim yang terlibat pada proses pecarian keheranan.
Masalahnya, warga dan para petugas sebelumnya merasa sudah menyisir dan memeriksa lokasi jatuhnya bus untuk mencari para korban dengan teliti, namun tak berhasil menemukan korban yang dinyatakan hilang atau tak ditemukan.
Oleh karena itu, warga dan petugas pun menduga korban Situ Munawaroh terbawa arus air Sungai Cimenyan yang saat itu tengah deras karena dalam beberapa hari kawasan setempat terus diguyur hujan.
Baca Juga: Detik-detik Ditemukannya Jenazah Siti Munawaroh, Berawal dari Temuan Smartphone Milik Korban
Dugaan tersebut sangat beralasan, karena salah seorang korban lainnya yakni Cevi (kondektur bus) juga ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi jatuhnya bus karena terbawa arus air Sungai Cimenyan.
Upaya pencarian hingga hilir sungai pun dilakukan. Namun setelah menyisir sungai hingga ratusan meter, korban tak juga ditemukan sehinga direncanakan penyisiran akan terus diperluas hingga jarak yang lebih jauh.
Namun, sebelum upaya pencarian diperluas, petugas menemukan hape milik korban di sekitar lokasi jatuhnya bus.
Sehingga upaya pencarian kembali difokuskan di lokasi awal sekitar jatuhnya bus. Tak lama, petugas SAR melihat kaki korban yang menyembul dengan badan tertutup material tanah bercampur sampah.