KABAR PRIANGAN - Mobilitas ribuan masyarakat di dua desa, yakni Desa Cayur dan Desa Sindangkasih, Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya kini terkendala akibat jembatan utama putus sejak tahun 2016.
Hingga kini, jembatan yang menghubungkan Desa Cayur dengan Desa Sindangkasih, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya tersebut belum juga diperabaiki oleh pemerintah.
Nahasnya, jembatan darurat berupa tanggul perlintasan yang dipersiapkan warga dan Karang Taruna setempat juga sudah seminggu ini tidak bisa dipergunakan akibat terendam aliran Sungai Cimedang.
Baca Juga: INGAT! Bagi yang Berqurban, Dilarang Potong Rambut dan Kuku pada 10 Hari Awal Dzulhijjah
Akibatnya, aktivitas mobilitas masyarat menjadi terganggu. Warga Tasikmalaya yang hendak menuju Cibubur, Pangandaran kini terhambat karena tak ada jembatan penyeberangan untuk melintasi Sungai Cimedang.
Sekretaris Desa Sindangasih, Kecamatan Cikatomas, Eris Nursamsi menjelaskan, pasca jembatan utama putus, maka warga membuat jembatan darurat yang dibuat dari pohon kelapa.
Jembatan tersebut satu-satunya akses warga Desa Sindangasih dan Desa Cayur untuk berinteraksi, baik untuk keperluan ekonomi, pendidikan, dan lainnya.
Namun seiring terjadinya hujan deras, air Sungai Cimedang meluap dan mengakibatkan jembata darurat yang dibuat warga ini terendam air sungai.