KABAR PRIANGAN - Permintaan pasar luar negeri terhadap produk kerajinan tangan berbahan baku mendong dari Tasikmalaya masih cukup menjanjikan. Ceruk pasar tersebut jadi peluang yang gurih untuk dimaksimalkan.
Aneka produk interior rumah, pernak pernik perhotelan, stationary, keranjang, kotak penyimpanan dan lain-lain sangat diterima pasar dalam dan luar negeri.
Sebagai kota yang dikenal dengan industri kreatif, masyarakat maupun stakeholder yang ada di Kota Tasikmalaya sudah sepantasnya turun tangan dalam upaya melestarikan dan mendukung ekonomi kerakyatan yang sudah jadi ikon dan budaya Kota Resik ini.
Baca Juga: Angin Kencang Cuaca Ekstrem, Pohon Kelapa Tumbang Timpa Rumah Warga Pamarican Ciamis
Adaptif terhadap perkembangan dan selera pasar akan menjadi kekuatan untuk move on atau bersaing di tengah gempuran kompetitor yang menawarkan produk murah berbahan baku plastik.
Kucuran dana lunak dari lembaga keuangan maupun pemerintah dalam memburu keuntungan pada lini usaha itu masih sangat ditunggu.
"Itu jadi upaya lahiriah dan harus terus dipelihara. Upaya batiniah pun jangan dikesampingkan," ujar Zainal Muttaqin, pengusaha kerajinan mendong asal Kampung Pagergunung Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya saat berdialog dengan Tim Press Tour Bank BNI, Sabtu 2 Juli 2022.
Produk Abah Eje, sapaan akrab Zainal Muttaqin sendiri jadi salah satu handycraft yang bisa bertahan dari terpaan badai pandemi Covid-19 yang memorakporandakan semua segmen ekonomi.