Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Garut Menurun, Banyak Kasus Diselesaikan Kekeluargaan

- 27 Juli 2022, 19:25 WIB
sekretaris Dinas DPPKBPPPA  Garut, Rahmat Wibawa mengatakan, pada tahun 2020 tercatat kasus kekerasan pada anak sebanyak 45 kasus, selanjutnya pada tahun 2021 tercatat 36 kasus.
sekretaris Dinas DPPKBPPPA Garut, Rahmat Wibawa mengatakan, pada tahun 2020 tercatat kasus kekerasan pada anak sebanyak 45 kasus, selanjutnya pada tahun 2021 tercatat 36 kasus. /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana./

KABAR PRIANGAN - Kasus kekerasan terhadap anak di wilayah hukum Kabupaten Garut cenderung menurun. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kabupaten Garut, Yan Yan Waryana melalui sekretaris Dinas DPPKBPPPA Garut, Rahmat Wibawa mengatakan, pada tahun 2020 tercatat kasus kekerasan pada anak sebanyak 45 kasus, selanjutnya pada tahun 2021 tercatat 36 kasus. 

"Nah pada tahun 2022 sampai saat ini kasus kekerasan pada anak ada 22 kasus. Dan itu pun kasus 2021 yang eksekusinya tahun ini," ujar Rahmat Selasa 26 Juli 2022. 

Ia menuturkan, sebagian besar kasus tersebut terjadi di daerah, seperti di Kecamatan Cibalong, Cikelet, dan wilayah selatan.

Baca Juga: Bupati Garut: KKN Mahasiswa Uniga Diharapkan jadi Agen Perubahan di Masyarakat

Termasuk juga ada kasus terjadi di wilayah Garut utara. Menurut Rahmat, kasus kekerasan terhadap anak sebenarnya banyak terjadi terutama kasus penganiayaan. Hanya saja kasus tersebut jarang muncul ke permukaan, sehingga hanya diselesaikan secara kekeluargaan.

"Jadi kasus kekerasan terhadap anak, seperti penganiayaan lebih banyak tapi tidak sampai ke ranah hukum. Apalagi di masa pandemi. Dan cukup diselesaikan kekeluargaan baik di lingkungan sendiri maupun tingkat desa," ujar Rahmat. 

Ia menyampaikan, kasus kekerasaan terhadap anak yang kini sedang ditangani atau yang muncul di tengah masyarakat diantaranya kasus cabul dan pelecehan. 

Baca Juga: SMPN 1 Garut Raih Penghargaan Sekolah Ramah Anak Tahun 2022

Ia menyebutkan, pihaknya terus melakukan pendampingan kepada korban korban kekerasan terutama korban cabul yang dilakukan Heri Herawan yang sempat menghebohkan masyarakat. 

"Korban-korbannya sekarang dalam keadaan baik, sehat, dan ada yang kuliah. Sekolah juga ada dengan paket. Kami tetap melakukan pendampingan," ujar Rahmat Wibawa.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x