Heboh! Pria Paruh Baya Asal Desa Cipanas Sumedang, Ditemukan Meninggal di Tengah Sawah

- 14 Agustus 2022, 17:32 WIB
Warga sedang melihat lokasi penemuan mayat, di salah satu areal persawahan di Dusun Pangaroan, Desa Cipanas, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, Minggu, 14 Agustus 2022.
Warga sedang melihat lokasi penemuan mayat, di salah satu areal persawahan di Dusun Pangaroan, Desa Cipanas, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, Minggu, 14 Agustus 2022. /kabar-priangan.com/Taufik Rohman/

KABAR PRIANGAN - Warga di wilayah Desa Cipanas, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, tiba-tiba saja dibuat heboh dengan adanya temuan sesosok pria paruh baya, yang tergeletak tak bernyawa di tengah sawah, di Blok Dusun Pangaroan, Desa Cipanas, Minggu, 14 Agustus 2022, sekira pukul 11.46 WIB.

Setelah ditelusuri, pria paruh baya yang ditemukan meninggal dunia di areal pesawahan ini, ternyata diketahui bernama Aan Bin Rahwan (66), warga Dusun Cipanas RT 03/04, Desa Cipanas, Kecamatan Tanjungkerta.

Menurut informasi dari Pemerintah Desa Cipanas, pria ini diduga melakukan aktivitas pertanian (memupuk tanaman padi) dalam kondisi sakit, sehingga kondisi kesehatannya semakin menurun, dan akhirnya meninggal dunia di sawah.

Baca Juga: Kereta Kencana Naga Paksi Siap Semarakkan Kirab Bendera Pusaka di Sumedang

"Sebelum ditemukan meninggal oleh warga, Pa Aan awalnya sempat terlihat sedang menebar pupuk di sawahnya. Namun tidak lama kemudian, Pa Aan malah tergeletak, dan meninggal dunia di tengah sawah," kata Kepala Desa Cipanas, Moh Asep Lantifan.

Melihat ada warga yang tergeletak di tengah sawah, saksi yang melihat kejadian itu langsung melaporkan peristiwa tersebut ke aparat setempat, termasuk ke pemerintah desa.

Guna menindaklanjuti laporan warga, saat itu juga Pemerintah Desa Cipanas langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian, seraya menginformasikan kejadian tersebut kepada pihak keluarga, terutama kepada anak korban, yakni Eyet Suhayat (41) warga Dusun Bojongloa RT 18/09 Desa Bojongloa, Kecamatan Buahdua, Sumedang.

Baca Juga: Lepas Ekspor Tekstil di Sumedang, Mendag: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5.44 Persen

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, kata Asep, korban ternyata memiliki riwayat penyakit, bahkan pihak keluarga sendiri telah berulang kali mengajak korban untuk berobat, namun korban selalu menolaknya.

"Menurut pengakuan anak korban, Pa Aan ini katanya memiliki riwayat penyakit. Kondisi kesehatannya telah menurun, tapi susah sekali diajak berobat," ujar Asep.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x