Namun demikian lanjut dia,untuk memastikan dugaan tersebut pihaknya mengirimkan sampel ke Kemenkes Jakarta.
"Tidak hanya sampel darah yang kita kirim, tapi juga cairan dari lesinya juga kita kirim kesana. Dan Alhamdulillah tadi pagi kita sudah dapat konfirmasi dari Kemenkes bahwa hasilnya negatif," kata Uus.
Baca Juga: Pihak Ponpes Klarifikasi Pengeroyokan Santri di Garut, Begini Pemicunya
Bahkan saat ini lanjut dia, kondisi pasien saat ini sudah berangsur pulih dan kondisinya jauh membaik daripada kemarin-kemarin.
“Namun guna memghindari penularan, saat ini pasien masih tetap dirawat di RSUD dr.Soekardjo," katanya
Uus juga meminta agar kejadian yang ada di Kota Tasikmalaya tersebut harus menjadi perhatian semua masyarakat dalam hal menjaga kesehatan lingkungan dengan baik.
Baca Juga: Polisi Temukan Identitas Pria yang Tewas Tertabrak Kereta Api di Purbaratu Kota Tasikmalaya
"Himbauan untuk masyarakat seperti apabila ada masyarakat yang terinveksi dengan ciri-ciri cacar monyet, pertama hindari kontak dengan yang bersangkutan. Jika misal akan merawat lukanya harus menggunakan pelindung karena penularannya bisa menular dari cairan fisikalnya," katanya.
Selin itu, kata dia, hindari kontak atau sentuhan dengan hewan seperti hewan yang sakit apapun jenis hewannya.
"Hewan yang sakit harus diperiksakan ke dokter hewan. Karena penyakit cacar hewan ini tidak hanya bisa menginpeksi hewan tertentu, tetapi ke beberapa spesies hewan lainnya seperti kucing dan unggas juga kita perlu hati-hati," ujar Uus.