15 Persen SDN di Kabupaten Tasikmalaya Rusak. Anggaran Perbaikan tak Sebanding dengan Jumlah Sekolah Rusak

- 28 September 2022, 16:02 WIB
Anggota TNI, Tagana, dan pemerintah setempat membereskan material atap SDN Denuh di Culamega Kabupaten Tasikmalaya yang ambruk.*
Anggota TNI, Tagana, dan pemerintah setempat membereskan material atap SDN Denuh di Culamega Kabupaten Tasikmalaya yang ambruk.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Kepala Seksi Sarana Prasarana SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Suhendi Adi Zahri menuturkan, masalah ketersediaan anggaran menjadi kendala dalam menyelesaikan kerusakan bangunan yang setiap tahunnya terus bertambah.

Dari jumlah 1.050 bangunan Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, hampir 15 persennya dalam kondisi rusak berat dan sedang.

"Kalau kerusakan ringan, mungkin itu bisa diperbaiki sekolah dari dana BOS. Tetapi untuk yang rusak berat dan sedang, tentu membutuhkan anggaran tidak sedikit. Dari 1.050 bangunan SD yang ada, hampir 15 persenya rusak sedang dan berat," jelas Suhendi.

Baca Juga: Akibat Tiga Ruang Kelas SDN Sindangrahayu Tasikmalaya Ambruk, KBM Akan Dipindahkan ke Madrasah

Sejauh ini Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, hanya bisa mengandalkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk memperbaiki bangunan sekolah yang rusak.

Meski ada sistem yang harus ditempuh dengan meng-upload secara maksimal di Dapodik (Data Pokok Pendidikan).

Namun ia mengaku, akan semaksimal mungkin melakukan upaya perbaikan dengan cara mencari sumber anggaran lain, sehingga jumlah kerusakan sekolah bisa terus dikurangi.

Baca Juga: Tempat Wisata Murah di Bandung Untuk Keluarga yang Paling Hits dan Instagramable, Berikut 5 Destinasinya

Ia mengaku, untuk sumber DAK setiap tahunnya berbeda-beda. Bahkan pada tahun 2022 saja, pihaknya hanya menerima bantuan alokasi untuk perbaikan 6 ruang kelas yang terdapat 4 sekolah.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x