Tarawangsa Didaftarkan ke UNESCO Sebagai Warisan Seni Asal Sumedang

- 5 Oktober 2022, 08:14 WIB
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, sedang menari mengiringi alunan musik tarawangsa, pada acara tradisi Upacara Adat Ngalaksa di Objek Wisata Panenjoan, Desa Pasirbiru, Kecamatan Rancakalong. Seni Tarawangsa asal Rancakalong, Sumedang akan didaftarkan ke UNESCO.
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, sedang menari mengiringi alunan musik tarawangsa, pada acara tradisi Upacara Adat Ngalaksa di Objek Wisata Panenjoan, Desa Pasirbiru, Kecamatan Rancakalong. Seni Tarawangsa asal Rancakalong, Sumedang akan didaftarkan ke UNESCO. /kabar-priangan.com/DOK Pemda Sumedang /

KABAR PRIANGAN - Seni Tarawangsa asal Rancakalong, Sumedang akan didaftarkan ke UNESCO sebagai salah satu warisan tak benda dari Indonesia. 

Hal itu mengemuka dalam Seminar Mieling Budaya Basa dan Pagelaran Tarawangsa di Gedung Srimanganti Sumedang yang dibuka Wakil Bupati Sumedang  Erwan Setiawan, Selasa 4 Oktober 2022.

Ketua panitia seminar Hj. Cucu Suhartini yang juga Ketua MGMP Bahasa Sunda SMP Kabupaten Sumedang menyebutkan, Tarawangsa akan dimasukkan ke UNESCO sebagai warisan tak benda oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Jawa Barat. 

Baca Juga: Diskanak Sumedang Ajak Masyarakat Budidaya Ikan di Bioflok, Lebih Baik dari Konvensional

"Jadi kita sebagai masyarakat Sumedang harus merasa bangga karena Tarawangsa akan dimasukakn ke UNESCO," katanya. 

Di balik kebanggan tersebut, dirinya juga merasa prihatin karena generasi muda di Sumedang masih banyak yang belum mengenal budaya asli Sumedang tersebut. 

"Dalam kebanggaan itu juga kita bersedih, sementara di Sumedang sendiri Tarawangsa belum cukup dikenal, khususnya di kalangan generasi muda," ujarnya. 

Baca Juga: Ratusan Penderita HIV AIDS di Sumedang Gagal Mendapatkan ARV, Ini Kendalanya

Untuk itu, Cucu mengatakan, sebagai bentuk dukungan pengajuan Tarawangsa ke UNESCO akan dilakukan sosialisasi dan diseminasi. 

"Nanti ke depannya ada desiminasi pengimbasan kepada siswa-siswi bahwa Tarawangsa itu termasuk warisan tak benda atau memory of the world," ujarnya. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x