PMK Melandai, Sumedang Targetkan 12.000 Akseptor IB pada Tahun 2022

- 9 Oktober 2022, 16:49 WIB
Petugas bersiap melakukan Inseminasi Buatan (IB) pada hewan sapi yang saat ini kembali normal, setelah hampir dua bulan terganggu akibat serangan penyakit mulut dan kuku (PMK).
Petugas bersiap melakukan Inseminasi Buatan (IB) pada hewan sapi yang saat ini kembali normal, setelah hampir dua bulan terganggu akibat serangan penyakit mulut dan kuku (PMK). /kabar-priangan.com/DOK Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Permintaan layanan Inseminasi Buatan (IB) pada hewan sapi saat ini kembali normal, setelah hampir dua bulan terganggu akibat serangan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kasubag TU UPTD Pembibitan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang, Rani Haryono mengatakan, saat ini petugas inseminator sudah kembali memberikan pelayanan IB pada sapi milik peternak.

"Selama dua bulan tepatnya Juni dan Juli 2022 pelayanan IB memang terganggu, bahkan (IB) untuk sapi perah dalam dua bulan tersebut vakum sama sekali," ujar Rani baru-baru ini.

Baca Juga: Dua Kesenian Tradisional Asli Sumedang Ini, Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional

Diakui dia, khusus untuk sapi perah memang ada kekhawatiran dari pemilik ataupun petugas untuk melakukan IB mengingat tingkat serangan PMK pada sapi perah memang sangat tinggi apalagi kandang sapi perah ini terpusat.

Sementara pada sapi potong masih bisa dilakukan pelayanan walaupun memang dalam pelaksanaannya, petugas inseminator juga memperhatikan kondisi seputar kandang apakah ada serangan PMK atau tidak.

Rani menambahkan, berdasarkan data yang masuk hingga bulan Agustus secara umum sudah ada 6.705 ekor sapi yang perkawinannya dilakukan secara IB.

Baca Juga: Pegiat Usaha Rakyat Gelar Pameran Produk di Wilayah Barat Sumedang

Adapun target Sumedang untuk program IB pada tahun 2022 ini adalah 12.000 akseptor baru.

"Dengan sisa waktu di tahun 2022 ini, kami optimis target tersebut bisa tercapai, apalagi saat ini PMK sudah melandai sehingga pelayanan IB juga kembali normal," ujarnya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x