Network
KABAR PRIANGAN - Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang mengaku khawatir terhadap cuaca ekstrim saat ini.
Kabid Pengembangan Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Indra Wahyudinata, pihaknya ikut merasa khawatir, karena cuaca ekstrim kerap menimbulkan bencana.
Tak jarang bencana membuat proses pembelajaran di satuan dinas pendidikan menjadi terhambat.
Baca Juga: Pemkab Sumedang Targetkan Tak Ada Lagi Desa Berkembang di Tahun 2023
"Kami telah berkoordinasi dengan sekolah-sekolah apabila terjadi bencana di lingkungan agar waspada," ucapnya, Jumat, 4 November 2022.
"Jujur setiap hujan, saya selalu tidak tenang, selalu was-was takut terjadi bencana yang membuat proses pembelajar di satuan pendidikan menjadi terhambat," katanya lagi.
Menurutnya, wilayah Sumedang secara umum paling riskan terjadi bencana longsor, karena secara geografis wilayahnya berbukit.
"Ada banyak sekolah yang memiliki tebing baik di depan sekolah maupun di belakang sekolah, seperti di Kecamatan Jatinunggal, Wado, Cibugel, Tanjungmedar, Surian, Rancakalong, dan Tanjungkerta," ucapnya.
Ia meminta kepada kepala sekolah untuk melaporkan berbagai kejadian yang terjadi lingkungan sekolah masing-masing.
