Kasus Meninggalnya Gadis Remaja di Tasikmalaya, Hasil Autopsi Forensik Temukan Tanda Kekerasan pada Korban

- 4 Desember 2022, 14:39 WIB
Petugas forensik dibantu Inafis Polres Tasikmalaya hendak melakukan otopsi pada jasad PA (13) di RSUD SMC Tasikmalaya. PA, gadis remaja asal Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya  tewas bersimbah darah di rumah neneknya.*
Petugas forensik dibantu Inafis Polres Tasikmalaya hendak melakukan otopsi pada jasad PA (13) di RSUD SMC Tasikmalaya. PA, gadis remaja asal Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya  tewas bersimbah darah di rumah neneknya.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Misteri kematian gadis remaja asal Culamega, PA (13) yang tewas bersimbah darah di rumah neneknya di Kampung Beor Desa Cipicung Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya, mulai ada titik terang. Dari hasil autopsi pada jenazah korban, dokter forensik menemukan banyak tanda kekerasan. 

Dokter Forensik RSUD dr Slamet Garut, Fahmi Arif Hakim, yang melakukan autopsi jenazah PA menyebutkan, di tubuh siswi salah satu SMP di Culamega tersebut ditemukan beberapa titik bentuk dan luka berbeda-beda. Luka kekerasan yang terlihat hasil pemeriksaan luar dan dalam akibat benda tumpul dan tajam.

"Pada dasarnya kami sudah selesai mengelar autopsi pada jenazah gadis perempuan itu sesuai permintaan penyidik. Memang ada multiple kekerasan dengan bentuk dan jenis luka berbeda. Ada (luka) bekas benda tumpul dan tajam," ucap Fahmi Arif Hakim, Minggu 4 Desember 2022.

Baca Juga: Daryono BMKG: Gempa M6,1 di Garut Tidak Berkaitan dengan Gempabumi Cianjur

Fahmi menyebutkan, luka kekerasan akibat benda tumpul dan tajam ini terdapat di kepala, punggung dan leher korban. Tetapi luka pada tubuh gadis remaja ini ternyata tidak hanya luka terbuka. Ia juga menemukan luka lecet dan lebam.

"Lukanya itu ada di kepala, leher dan punggung. Lukanya tidak hanya yang terbuka tetapi juga ada lebam dan lecet," ujar dia.

Fahmi menambahkan, untuk penjelasan hasil autopsi secara detail, nanti akan diserahkan kepada pihak kepolisian sebagi bahan mengungkap kasus tersebut.  "Detailnya kami serahkan kepada pihak kepolisian, untuk keperluan penyelidikan kasus," kata dia.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 2,9 Kembali Guncang Kota Tasikmalaya, BMKG: Kedalaman Gempabumi 10 Km

Sementara itu ayah kandung PA, Iwan, berharap teka-teki kematian anak gadisnya tersebut segera terungkap. Di mata Iwan, putrinya ini dikenal sebagai anak yang ramah dan tidak pernah menyulitkan orang tua. Sejak dua tahun silam, korban memang telah menetap dengan neneknya.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x