Network
KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan menegaskan, gempa bumi yang terjadi di Garut, Sabtu, 3 Desember 2022 sekira pukul 16.59 WIB dengan kekuatan 6,4 skala richter tidak menimbulkan korban jiwa maupun rumah yang rusak berat.
Bupati menyebutkan, terkait informasi kerusakan luar biasa pasca gempa di Kabupaten Garut khususnya di wilayah selatan merupakan berita hoaks.
Bupati menyampaikan hal tersebut seusai memantau ke beberapa kecamatan di wilayah selatan bersama unsur Forkopimda dan sejumlah Kepala SKPD termasuk Kadis Pendidikan serta para camat, Minggu, 4 Desember 2022.
Baca Juga: Longsor yang Dipicu Gempa Bumi Akibatkan Tiga Rumah di Talegong Garut Terdampak
"Kami meyakinkan tidak ada korban jiwa, tidak ada rumah yang rusak berat, kalau yang retak-retak pasti akan ada," ucapnya.
Oleh karena itu, bupati mengimbau kepada masyarakat agar tidak memercayai berita hoaks yang beredar ditengah masyarakat khususnya terkait bencana gempa bumi di Kabupaten Garut.
"Tentu saya berharap masyarakat jangan panik, semua waspada, hati-hati dengan hujan besar. Kemarin ada gempa dan hujan besar membuat kepanikan luar biasa," ujarnya.
Baca Juga: Daryono BMKG: Gempa M6,1 di Garut Tidak Berkaitan dengan Gempabumi Cianjur
Bupati mengungkapkan, saat ini jajaran Forkopimda dan para kepala dinas di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terus memantau dan mengecek di lapangan di 42 kecamatan untuk memastikan keadaan masyarakat Garut pascabencana gempa bumi kemarin.
Bahkan, Bupati pun mengeluarkan Surat Perintah Bupati Garut Nomor: KP.11.01 /4979 /TAPEM, menginstruksikan setiap SKPD yang melakukan monitoring untuk menyampaikan hasil laporan tinjauannya ke call center Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut yakni di nomor 085220611117.
