Akibat Gempa Episentrum Garut, Pergeseran Tanah di Pamarican Ciamis Bertambah, Retakan di 3 Rumah Kian Besar

KABAR PRIANGAN - Dampak gempa bumi bermagnitudo 6,4 Skala Richter yang terjadi di 46 km Barat Daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 106 Km pada Sabtu 3 Desember 2022, dirasakan hingga ke wilayah selatah Kabupaten Ciamis, tepatnya oleh masyarakat Kecamatan Pamarican.

Menurut Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, SH, SIK, MT, melalui Kapolsek Pamarican Iptu Jajang Sahidin, SH, personel Polsek Pamarican Polres Ciamis langsung melakukan monitoring kondisi tiap desa setelah gempa terjadi.

Tidak terkecuali di lokasi pergeseran tanah yang terjadi beberapa waktu lalu di Dusun Cibenda Desa Neglasari Kecamatan Pamarican. Lokasi tersebut juga terdampak gempa.

Baca Juga: Hari Kedua Pencarian, Kondisi dan Identitas Perempuan yang Terjun dari Jembatan Baru Banjar Masih Misterius

"Akibat gempa tersebut, ada tiga rumah yang merupakan lokasi pergeseran tanah beberapa lalu di Dusun Cibenda RT 01 RW 01 Desa Neglasari, mengalami dampaknya. Retakan rumah bertambah besar akibat gempa yang terjadi kemarin," ucapnya, Minggu 4 Desember 2022.

Jajang menuturkan, hari itu anggota piket Polsek Pamarican Aipda Yayan Sopyan terus memantau lokasi pergeseran tanah di Dusun Cibenda.

"Retakan pada tiga rumah yang terdampak bencana alam pergeseran tanah bertambah lebar, namun tidak mengakibatkan tembok yang retak ambruk atau roboh," ucapnya.

Baca Juga: Terjadi Dini Hari dan Pagi, Sehari Tasikmalaya Diguncang 3 Kali Gempa, Sejumlah Warga Berhamburan Keluar Rumah

Ditambahkannya, sampai saat ini ketiga pemilik rumah masih tetap menempati rumah yang retak akibat bencana alam pergerakan tanah tersebut.