KABAR PRIANGAN - Ratusan penyandang disabilitas dan anak berkebutuhan khusus (ABK) berkesempatan untuk bercengkerama dan jalan-jalan di kawasan semipedestrian Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, Sabtu 3 Desember 2022.
Mereka datang ke kawasan yang dikenal dengan sebutan Malioboro-nya Kota Tasikmalaya itu untuk memperingati Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2022 pada hari itu.
Mamat Rahmat, salah seorang penyandang tunanetra, mengaku kegiatan itu dijadikan kesempatan untuk menjajal jalur pejalan kaki sekaligus ruang publik di Kota Tasikmalaya apakah sudah ramah disabilitas atau tidak.
Baca Juga: Pencuri Sepatu di Masjid Agung Kota Tasikmalaya Terekam CCTV dan Disebar di Facebook
Menurut Rahmat, guiding block-nya sudah bagus dan dipasang dengan benar. Guiding block adalah keramik khusus berwarna kuning yang menjadi panduan bagi tunanetra saat menyusuri jalan.
Penempatan tempat duduk berbentuk kelom geulis juga pas, bisa tersentuh tongkat sehingga tidak membahayakan. "Saya juga memberi apresiasi pembangunan ruang publik ini," kata Mamat yang juga dikenal sebagai instruktur mengaji penyandang tunanetra itu.
Disinggung teriait momentum Hari Penyandang Disabilitas Internasional, Mamat berharap pemerintah juga membuat peringatan Hari Penyandang Disabilitas Nasional. "Ditetapkan juga dong Hari Penyandang Disabilitas Nasional, seperti Hari Santri dan lainnya. Ya untuk pengingat dan bukti perhatian pemerintah kepada kami," kata Mamat.
Harniwan Obech, ketua panitia acara yang mengusung tema Disabilitas Berkarya itu, menjelaskan pesan penting dari kegiatan tersebut adalah kaum disabilitas itu bukan untuk dikasihani. "Bukan dikasihani, tapi dimotivasi agar mandiri dan bisa berkarya," kata Harniwan.