Macan Tutul Jawa Dilepasliarkan Kembali Dikawasan Kamojang Garut

- 7 Desember 2022, 20:52 WIB
BBKSDA Jawa Barat, melepasliarkan seekor Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas) di kawasan operasi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Kamojang Garut.
BBKSDA Jawa Barat, melepasliarkan seekor Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas) di kawasan operasi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Kamojang Garut. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, melepasliarkan seekor Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas) di kawasan operasi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Kamojang, Rabu, 7 Desember 2022.

Kepala BBKSDA Jawa Barat, Irawan Asaad menyampaikan, pada 22 November 2022 lalu, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat adanya macan tutul yang terjerat jebakan babi hutan yang dipasang pemburu di kawasan hutan lindung di Kamojang. 

Saat itu juga, petugas BBKSDA Jabar bersama tim medis dari Taman Satwa Cikembulan turun ke lapangan melakukan evakuasi. Selanjutnya macan tutul tersebut disimpan sementara di Taman Satwa Cikembulan, di Kadungora. 

Baca Juga: Pemkab Garut Serahkan Bantuan Rp200 Juta Bagi Korban Bencana di Cianjur

“Alhamdulillah, hari ini kita melepasliarkan kembali macan tutul tersebut yang diberi nama Purbaya, jantan usia 6-7 tahun, sangat sehat, atletis dan agresif,” jelas Irawan. 

Ia menuturkan, proses evakuasi macan tutul ini, bukanlah perkara mudah, karena kondisi medan dan juga cuaca hujan. Namun, petugas BBKSDA Jabar bersama tim medis dari Taman Satwa Cikembulan, berhasil mengevakuasi macan tutul tersebut dan langsung ditempatkan di Taman Satwa Cikembulan untuk menjalani perawatan. 

"Pada saat itu maghrib hujan lebat, bisa dibayangkan kondisi seperti itu, teman-teman dari BKSDA dan Taman Satwa turun ke lapangan. Selanjutnya macan tutul itu dipantau kondisi kesehatannya hingga kemudian kondisi satwa siap untuk dilepasliarkan," ucapnya. 

Baca Juga: Ajang Garut Festival 2022 Akan Diikuti Investor dari Nigeria dan Kenya

Setelah Purbaya dinyatakan sehat, kata Irawan, maka pihaknya langsung melakukan rapid assessment untuk mencari lokasi pelepasliaran, hingga ditemukan lokasi pelepasliaran saat ini yang jaraknya tidak jauh dari lokasi macan tutul tersebut terjerat jebakan babi. 

Irawan memastikan, petugasnya bersama tim ahli akan melakukan monitoring pasca pelepasliaran, hal ini penting dilakukan untuk mengetahui pergerakan macan tersebut dan juga untuk mengetahui berapa jumlah macan tutul yang ada di kawasan TWA Kamojang dan sekitarnya. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x