Bupati Garut: Anti Korupsi Harus Dimulai dari Tingkat RT dan RW

- 9 Desember 2022, 19:05 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan saat mengikuti kegiatan memperingati Hari Anti Korupsi Se Dunia (Hakordia) Tahun 2022.
Bupati Garut Rudy Gunawan saat mengikuti kegiatan memperingati Hari Anti Korupsi Se Dunia (Hakordia) Tahun 2022. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Se Dunia (Hakordia) Tahun 2022, Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan, gerakan nasional anti korupsi dimulai dari masyarakat tingkat RT dan RW.

Ia menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan integritas dalam rangka mendukung gerakan anti korupsi tersebut. 

"Saya berharap terutama para pemborong bekerja dengan baik, saya minta BPK lakukan, audit investigasi. Ada yang dilaporkan ke inspektorat provinsi pekerjaan-pekerjaan banprov yang tidak bagus, saya minta di evaluasi kegiatan- kegiatannya,” ujar Bupati usai mengikuti acara puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang dipimpin oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin melalui zoom meeting di Gedung Command Center Diskominfo, Komplek Pendopo Garut, Jumat 9 Desember 2022.

Baca Juga: Jumat Berkah, Kapolres Garut Sumbang Kursi Roda untuk Penderita Polio

Sementara itu, mengutip sambutan Wapres RI Ma'ruf Amin. Iamengatakan, Hari Antikorupsi yang dilakukan setiap tahun sebagai penanda sekaligus pengingat bahwa korupsi adalah musuh utama seluruh bangsa.

Seperti halnya Covid-19 yang merupakan musibah global, korupsi juga merupakan pusat dari berbagai persoalan. 

“Korupsi memiliki sifat koruptif terhadap segala pencapaian. Tujuan kita untuk pulih dari krisis yang disebabkan oleh munculnya beragam tantangan baru di bidang ekonomi, politik, sosial, dan lingkungan hidup hanya akan berhasil kita menangkan apabila kita menerapkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik serta bebas dari korupsi,” ucapnya.

Baca Juga: Produk Kulit Asal Garut akan Dipamerkan di Belandaq

Ia mengungkapkan, sumber daya yang bernilai tinggi harus dikelola dengan baik demi kepentingan rakyat, dan tidak memperkaya individu maupun kelompok tertentu. 

Situasi sulit yang saat ini dihadapi, kata Wapres, akan semakin terasa berat dengan adanya perilaku korupsi, misalnya salah satunya korupsi di bidang pertanian yang akan berdampak negatif terhadap kesejahteraan para petani dan memperparah dampak dari krisis pangan. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x