KABAR PRIANGAN - Warga Kota Tasikmalaya pada Rabu 4 Januari 2022 pagi dikejutkan oleh kebakaran yang melanda Pasar Besi dan Pasar Burung di Kompleks Pasar Cikurubuk, Jalan HEZ Muttaqin, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Api yang membakar dengan cepat dan kedatangan pemadam kebakaran dari Pemkot Tasikmalaya yang dinilai lambat menurut informasi para pedagang, mengakibatkan kerugian miliaran rupiah. Dari awalnya dua kios, api menjalar hingga setidaknya 151 kios hangus.
Pasar Cikurubuk merupakan pasar tradisional terbesar di Tasikmalaya --bahkan Priangan timur-- yang dibangun tahun 1994. Adapun Pasar Burung dan Pasar Besi didirikan tahun 1997.
Berdasar data Darwis Darmawan dari Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Siliwangi Tasikmalaya seperti ditulis dalam Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial (JPIS) Volume 26 Nomor 2, Desember 2017, ketika dibangun Pasar Cikurubuk menempati lahan seluas 43.120 m2
berlokasi di 7°20'20.58"S 108°12'11.23"T.
Pasar ini dirancang sebagai pasar induk dengan berbagai fungsi yaitu pasar grosir dan eceran. Untuk menunjang transportasi, lokasi Pasar Cikurubuk dilintasi angkutan kota dari beberapa rute. Selain itu ada sub terminal bagi mikrobis dan elf untuk tujuan Tasikmalaya selatan.
Jumlah pedagang yang terdaftar di pasar tersebut ada 2.772 pedagang. Jumlah itu belum termasuk pedagang kaki lima yang menempati lapak-lapak.
Baca Juga: Harga Terong Lalap di Ciamis Mendadak Naik Diduga karena Musim Liburan Sekolah, Apa Hubungannya?
Karena berstatus pasar induk, berbagai barang termasuk untuk kebutuhan pokok sehari-hari terdapat di sini. Mulai sayur-sayuran, mainan anak-anak, pakaian, makanan dan kue basah, dan lainnya tersedia.