Tradisi Misalin ini sebagai bentuk melestarikan warisan leluhur. Di Kabupaten Ciamis banyak tradisi tahunan yang sering dilaksanakan di antaranya Nyangku di Panjalu, Nyiar Lumar di Kawali, dan Ngikis di Karangkamulyan
memiiki hikmah menjaga budaya warisan dan alam yang ada di Kecamatan Rajadesa, tradisi tersebut telah berlangsung secara turun temurun dari nenek moyang masayarakat Desa Sirnajaya.
"Upacara adat ini sudah dilangsungkan sejak dulu, sejak zaman nenek moyang, tentunya sebagai penerus wajib melestarikan tradisi ini jangan sampai hilang dan terlupakan," ujar H. Abdul Haris ketua panitia Misalin.
Menurut Haris, tradisi Misalin mengadung filosofi dan makna yang dapat diambil. Selain menjaga dan melestarikan tradisi leluhur, juga dalam menyambut Isra Mi 'raz Nabi Muhamad SAW sebagai sarana silaturahmi antarwarga dan tolak bala.
"Banyak hikmah yang dapat diambil dari Misalin ini, masyarakat berkumpul sambil menikmati berbagai hasil bumi serta pagelaran seni tradisional kemudian berdoa bersama. Setelah itu makan bersama saling berbagi, di situlah letak kebersamaan yang terus kita jaga sampai sekarang," ucap Haris.
Sementara itu, Kadis Parwisata dan Ekonomi Kreatif Budi Kurnia menyampaikan apresiasi pada pihak Pemdes Sirnajaya yang telah mengangkat situs yang sangat kaya budaya leluhur.
"Ciamis kaya dengan warisan budaya, salah satunya Situs Samida ini, bahkan sebenarnya Situs Samida ini sudah lebih jauh dikenal dari Alun-alun Ciamis," ucapnya.***