18 Siswa SDN Puncakbaros Tasikmalaya Terpaksa Belajar di Ruang Sempit Bekas Gudang Sekolah

- 25 Januari 2023, 21:48 WIB
Sebanyak 18 orang siswa kelas III SDN Puncakbaros Desa/Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya, sudah enam bulan terakhir ini terpaksa belajar berdesakan di sebuah ruangan gudang sempit berukuran 3x3 meter bekas rumah dinas kepala sekolah, Rabu 25 Januari 2023.*
Sebanyak 18 orang siswa kelas III SDN Puncakbaros Desa/Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya, sudah enam bulan terakhir ini terpaksa belajar berdesakan di sebuah ruangan gudang sempit berukuran 3x3 meter bekas rumah dinas kepala sekolah, Rabu 25 Januari 2023.* /kabar-priangan.com/Abdul Jalal/

KABAR PRIANGAN - Sebanyak 18 orang siswa Kelas III SDN Puncakbaros di Kedusunan Sukawening Desa/Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya, sudah enam bulan terakhir ini terpaksa belajar berdesakan di sebuah ruangan sempit berukuran 3x3 meter.

Ruangan ini merupakan gudang sekolah yang awalnya merupakan rumah dinas kepala sekolah, namun sudah tidak lagi ditempati.

Kondisi memprihatinkan tersebut terjadi karena ruang kelas yang sebelumnya mereka tempati kini sudah lapuk termakan usia. Bahkan jika melihat fisiknya saat ini sudah hampir roboh. Jika proses belajar tetap memaskasan di ruang kelas, tentu akan membahayakan para siswa.

Baca Juga: JPU Belum Siap Bacakan Tuntutan, Sidang Kasus Susur Sungai Citanduy Ciamis Ditunda Sepekan

Mirisnya, tidak hanya ruangan kelas III yang mengalami kerusakan. Ruang kelas IV, kelas V dan kelas VI juga mengalami kerusakan, meski tidak separah kerusakan ruang kelas III. Ketiga ruang kelas tersebut masih dipaksakan untuk digunakan karena pihak sekolah tidak ada ruangan kelas lain yang akan dipakai.

Kepala SDN Puncakbaros, Hj. Wati Rahmawati SPd, mengatakan, di sekolahnya terdapat empat ruangan kelas yang kini kondisi rusak. Diantaranya bangunan ruang kelas III, kelas IV, kelas V dan kelas VI. Namun kerusakan terparah di ruang kelas III, dimana pada enam bulan lalu bagian plafonnya sudah ambruk.

"Upaya menghindari bahaya, kami bersama komite sekolah dan orangtua siswa sepekat memindahkan kegiatan belajar mengajar para siswa kelas III ini ke ruangan gudang bekas rumah dinas kepala sekolah. Meski kondisi bangunannya juga sama memprihatinkan, sempit dan juga mulai rusak," ujar Wati, Rabu 25 Januari 2023.

Baca Juga: Berebut Lima Kuota, 61 Peserta Ikut Tes Petugas Haji 2023 Kemenag Kabupaten Tasikmalaya

Dikatakan dia, sudah hampir enam bulan lamanya bangunan gudang berukuran 3x3 meter tersebut ditempati untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Akan tetapi setiap hari para siswa terpaksa harus rela belajar berdesakan satu sama lain di ruangan tersebut. "Kami tidak ada pilihan lain, agar proses belajar bagi siswa kelas III tetap berjalan," ucap Wati.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x