Network
KABAR PRIANGAN - Belakangan masyarakat di berbagai daerah termasuk di Kota Tasikmakaya diresahkan oleh munculnya sejumlah isu penculikan anak khususnya di media sosial.
Banyak orangtua merasa khawatir, sehingga melarang anak-anaknya keluar rumah tanpa pengawasan orangtua. Bahkan untuk sekadar pergi sekolah pun anak-anak tidak luput dari pengawasan orang tua. Padahal, di beberapa daerah isu penculikan anak tersebut sudah dinyatakan hoaks oleh pihak kepolisian.
Irwan (39), salah seorang warga Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, mengaku resah setelah mendengar isu penculikan anak itu. Sebagai orangtua yang memiliki dua anak masih kecil, Irwan mengaku sejak isu itu ramai dirinya merasa lebih khawatir terhadap anaknya.
"Anak saya juga ketakutan dengan adanya isu ini. Termasuk saya sebagai orangtua juga khawatir sehingga kadang aktivitas kerja pun menjadi terganggu,” ujar Irwan, Senin 30 Januari 2023.
Irwan mengaku dirinya tetap berupaya untuk tidak khawatir dan memberikan pemahaman kepada anaknya agar tetap tenang. "Namun sebagai orangtua tetap saja khawatir sehingga saya selalu meminta anak saya setiap keluar rumah termasuk disekolah agar selalu memberi kabar," katanya.
Hal yang sama juga diakui warga lainnya Ny. Yeni (42) warga Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Yeni mengaku sejak isu penculikan marak di medsos, dirinya selalu resah manakala anaknya tidak ada di rumah. "Ih ngeri, Pak, saya melihat di medsos penculiknya banyak tertangkap warga sehingga saya percaya bahwa penculik anak itu ada," ujar Yeni.
Yani mengakui dirinya belum melihat secara langsung peristiwa penculikan dan mendengar juga penculikan anak itu dikatakan hoaks. “Ya tetap saja khawatir, apalagi anak saya masih kecil-kecil. Sehingga saya wanti-wanti kepada anak saya agar jangan mendekati orang yang tidak dikenal." katanya.
