Nelayan Asal Banten yang Terombang-ambing Delapan Hari di Lautan, Akhirnya Dijemput Pulang

- 1 Februari 2023, 20:58 WIB
Makmur (kaos hitam) nelayan asal Kampung Jati Muara Desa Binuangen Kecamatan Malingping Kabupaten Rangkasbitung Provinsi Banten, dijemput oleh petugas dari Polisi Perairan Polda Banten dan TNI AL untuk dipulangkan ke keluarganya, Rabu 1 Februari 2023.*
Makmur (kaos hitam) nelayan asal Kampung Jati Muara Desa Binuangen Kecamatan Malingping Kabupaten Rangkasbitung Provinsi Banten, dijemput oleh petugas dari Polisi Perairan Polda Banten dan TNI AL untuk dipulangkan ke keluarganya, Rabu 1 Februari 2023.* /kabar-priangan.com/Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Makmur (63), nelayan asal Kampung Jati Muara Desa Binuangen Kecamatan Malingping Kabupaten Rangkasbitung, Banten, akhirnya dijemput oleh petugas dari Polisi Perairan Polda Banten dan TNI AL untuk dipulangkan ke keluarganya, Rabu 1 Februari 2023.

Hal itu setelah ia menjalani perawatan di Puskesmas Cipatujah. Sebelumnya, nelayan yang mengalami tragedi nahas perahunya terombang-ambing di lautan selama delapan hari hingga akhirnya diselamatkan oleh Polisi Perairan Polres Tasikmalaya di Pantai Cemara Pangkalan Desa Mandalajaya Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya.

Dengan mempertimbangkan kondisi Makmur yang sudah mulai pulih, nelayan itu pun diserahterimakan oleh Polair Polres Tasikmalaya ke Polair Polda Banten. “Tadi setelah Zuhur ia dipulangkan. Alhamdulillah kondisi korban kian membaik sehingga dokter puskesmas mengizinkan korban dipulangkan,”  kata Kasat Polairud Polres Tasikmalaya AKP Hari Sakti.

Baca Juga: Kisah Nelayan Asal Banten 8 Hari di Lautan hingga Diselamatkan di Tasikmalaya, Makan Apa Saja, Minum Air Hujan

Hari menjelaskan, sejak dievakuasi dari tengah laut korban langsung mendapat penanganan tim medis Puskesmas Cipatujah. Selama korban mendapat perawatan, kata dia, biaya dibebankan kepada pemerintah dalam hal ini Puskesmas Cipatujah.

“Jadi korban tidak dibebankan biaya apa pun, baik perawatan dan lainnya selama di Puskesmas Cipatujah," ujar Hari.

Hari juga mengapresiasi langkah dan sinergitas yang dilakukan Puskesmas Cipatujah yang cepat tanggap dan mendukung penanganan korban. Peristiwa yang menimpa nelayan Banten ini merupakan kategori musibah dan kejadian yang tidak diduga. Dengan begitu wujud sinergitas dapat ditunjukkan semua pihak.

Baca Juga: KPU Kabupaten Tasikmalaya Diontrog Belasan Kepala Desa, Tersinggung Dikatakan Tak Menyukseskan Pemilu 2024

Seperti peran dari nelayan setempat, masyarakat, polsek-polsek dan koramil yang dinilai luar biasa bagus. "Termasuk, petugas yang dari Banten mulai dari TNI AL, Syahbandar, Polsek Wanasalam, dan lainnya, yang cepat respons dan bersinergi," ucapnya.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x