KABAR PRIANGAN - Kabupaten Sumedang memang sangat kaya akan situs-situs bersejarah. Salah satunya, Situs Pasir Pabeasan di wilayah Desa Ciuyah, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang.
Situs yang telah berdiri sejak ribuan tahun silam ini, konon sering dijadikan tempat ritual oleh masyarakat, terutama oleh para peziarah dari daerah Pantura.
Namun yang unik dari situs tersebut, di lokasi tempat ritual itu berdiri dua buah batu besar yang dikelilingi oleh ratusan batu kecil lainnya menyerupai struktur kontruksi pondasi bangunan.
Baca Juga: Batu Mirip Menhir Ditemukan di Ganeas Sumedang, Disparbudpora Siap Lakukan Kajian
Jika dilihat dari dekat, struktur batu tempat ritual itu, mirip dengan bentuk Menhir yang biasa digunakan sebagai tempat untuk acara-acara ritual pada zaman Megalitikum.
Situs Pasir Pabeasan ini, memang belum begitu dikenal oleh masyarakat luas, bahkan tokoh masyarakat di Ciuyah Sumedang sendiri, ternyata tidak banyak yang tahu soal sejarah dari batu patilasan mirip Menhir tersebut.
Hanya saja menurut cerita masyarakat, batu yang berdiri di Situs Pasir Pabeasan itu, diyakini sebagai patilasan Embah Tangoh dan istrinya Panci Sari.
Baca Juga: 225 Personil Disiapkan untuk Operasi Keselamatan Lodaya 2023 di Sumedang
"Situs Pasir Pabeasan ini sebenarnya sudah ada dari dulu, tapi kami sendiri memang kurang begitu tahu sejarahnya. Namun menurut cerita, batu ini konon merupakan patilasan Embah Tangoh
dan Panci Sari, tapi saya juga tidak tahu itu siapa, mungkin leluhur Ciuyah," kata Kepala Desa Ciuyah, Suharja, Selasa, 7 Februari 2023.