Network
KABAR PRIANGAN - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumedang, pada tahun 2023 ini sengaja melakukan pencetakan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) lebih awal.
Supaya, proses penagihan piutang Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan Pedesaan (PBB P2) kepada para Wajib Pajak (WP) di wilayah Kabupaten Sumedang, bisa dilakukan lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya.
"Hari ini, kami sudah mulai melakukan pencetakan SPPT secara massal. Kami sengaja mencetak lebih awal, agar SPPT ini bisa lebih cepat tersampaikan kepada para WP," kata Kepala Bapenda Kabupaten Sumedang, Rohana S.Sos.,M.Si., usai meninjau proses pencetakan SPPT PBB di kantornya, Senin, 13 Februari 2023.
Baca Juga: KPU Sumedang Lakukan Coklit Pertama di Rumah Wakil Bupati
Rohana menyebutkan, proses pencetakan SPPT PBB P2 ini, biasanya dilakukan pada akhir Februari. Namun demi mempercepat proses penagihan, maka untuk tahun pajak 2023 ini proses pencetakan SPPT-nya sengaja dilakukan lebih awal.
Dengan harapan, pada awal Maret nanti seluruh SPPT PBB P2 untuk tahun pajak 2023, sudah bisa tersebar kepada para WP melalui kolektor di desanya masing-masing.
"Proses pencetakan SPPT PBB P2 ini, ditargetkan harus bisa selesai selama 20 hari kerja. Target kami, akhir November 2023, PAD dari sektor PBB P2 sudah bisa masuk semua ke kas daerah," kata Rohana.
Informasi mengenai pencetakan SPPT PBB P2 ini, disampaikan pula oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sistem Informasi Pendapatan Daerah, Bapenda Kabupaten Sumedang, Dra. Ari Yuliastuti M.Si.
