KABAR PRIANGAN - Meski zaman semakin maju, Tatang Hermana (46), warga Dusu Kidul, Desa Karangampel, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, tetap mempertahankan usahanya membuat kue bolu kijing secara tradisional. Tak lain, tujuannya agar cita rasa camilan yang rasanya manis tersebut tetap terjaga.
Tatang bersama istrinya, Hoeriah (33), adalah salah satu pengrajin kue bolu kijing rumahan yang hingga kini masih bertahan meski dalam kondisi harga bahan baku terus merangkak naik.
Keduanya memulai usaha membuat kue bolu kijing tradisional tersebut sejak tahun 2008.
Hebatnya, pasutri muda ini mengaku tidak memiliki hobi memasak atau pintar masak layaknya pengusaha kue lainnya.
Baca Juga: Puluhan Sepeda Motor dan Mobil Tergelincir di Jalan Raya Ciamis-Kawali, Ini Penyebabnya
"Saya bukan orang yang hobi memasak atau dikatakan bisa memasak apalagi membuat kue. Tapi sejak punya anak pertama yang usianya enam bulan, saya mencoba iseng-iseng membuat kue bolu kijing untuk dijual disekitar warung tetangga," katanya, Selasa 15 Februari 2023.
Disampaikan Tatang, usaha membuat kue bolu kijing terus ditekuni. Meski saat itu wabah virus Covid-19 gencar melanda, serta semua bahan baku naik serta omset pun mengalami penurunan drastis.
"Saya terus bertahan menekuni usaha ini. Walau pada saat ekonomi sedang goncang, saya menyiasatinya dengan mengurangi jumlah produksi yang penting masih bisa bertahan dan tetap bias jualan kue bolu," ucapnya.