KABAR PRIANGAN - Tergerak untuk membantu kegiatan belajar mengajar (KBM) yang terganggu akibat bencana alam gempa bumi, ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Siliwangi Garut, melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) di wilayah terdampak gempa di Cianjur. Kegiatan ini ternyata mendapat sambutan sangat baik dari warga karena dinilai sangat besar manfaatnya.
Ketua STAI Siliwangi Garut, Illa Susanti, menyebutkan jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN di daerah terdampak gempa di wilayah Cianjur jumlahnya 136 orang. Kegiatan ini dilaksanakan selama 20 hari di 10 desa yang tersebar di 4 kecamatan terdampak gempa di Cianjur.
Dikatakan Illa, pihaknya sengaja menyelenggarakan kegiatan KKN kali ini dengan tematik kebencanaan. Hal ini menyusul adanya keprihatinan akibat gempa yang terjadi di Cianjur yang dampaknya sangat besar termasuk kepada sektor pendidikan.
Baca Juga: Momen HJG ke 210, Bupati Garut Akui Masih ada Persoalan Kemiskinan
"Ide kegiatan KKN tematik kebencanaan yang dilaksanakan para mahasiswa tingkat akhir ini muncul saat pihak kampus memberikan bantuan kemanusiaan di daerah terdampak pada hari kedua pascagempa. Saat itu kami melihat para korban ternyata tidak hanya membutuhkan bantuan materi
tapi juga pendampingan," ujar Illa seusai acara ekspos KKN Tematik Kebencanaan Cianjur, di aula STAI Siliwangi di wilayah Kecamatan, Leles, Kamis, 16 Februari 2023.
Menurut Illa, setelah melihat langsung kondisi di lapangan, pihaknya mempunyai gagasan agar KKN kali ini bertemakan kebancanaan dan akan dilaksanakan di daerah terdampak gempa di wilayah Cianjur. Selain bisa mengamalkan ilmu yang selama ini telah dipelajrainya, para mahasiswa juga bisa membantu para korban bencana yang ternyata tidak hanya membutuhkan bantuan materi.
Baca Juga: Pedagang Es Krim di Garut yang Diduga Sebabkan Keracunan Massal Diamankan Polisi
Pelaksanaan KKN, imbuh Illa, dipusatkan di 4 wilayah kecamatan yang terkena dampak gempa terbilang parah yakni Kecamatan Cilaku, Cibulakan, Warung Kondang dan Cugenang. Pihak kampus menyiapkan 4 ptrogram utama selama KKN dilaksanakan.
"Program pertama, kegiatan aktualisasi masjid atau memberikan pertolongan perbaikan fasilitas ibadah di lokasi terdampak banjir. Hal ini bertujuan agar kegiatan keagamaan masyarakat kembali hidup setelah sempat terganggu akibat dampak gempa yang cukup dahsyat," katanya.