KABAR PRIANGAN - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang menjamin produktivitas padi pada musim panen pertama di tahun 2023 ini relatif stabil.
Meskipun pada pelaksanaannya, panen padi musim pertama ini, terkendala cuaca yang mengakibatkan terjadinya hambatan baik bagi petani maupun kualitas padi.
Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang, Ir Nunung Satya menyebutkan, mulai awal Maret ini, merupakan masa panen padi pertama di wilayah Sumedang.
Baca Juga: Tim Putri Perses Sumedang Tumbangkan Tim Putri Persib di Final Piala Pertiwi Jabar
Kondisi di lapangan, kata dia, petani menghadapi sejumlah kendala, di antaranya, adanya serangan hama dan penyakit pada padi. Kemudian adanya kawasan pesawahan yang terkena banjir atau luapan air.
Selanjutnya ucap dia, akibat intensitas hujan, padi yang telah dipanen juga tidak cepat kering.
"Karena tidak cepat kering padi itu tumbuh tunas," katanya, Kamis, 2 Maret 2023.
Baca Juga: BPN dan Pemda Sumedang Sosialisasikan PTSL di 21 Desa
Meski ada sejumlah kendala, berdasarkan fakta di lapangan, kata dia, pada musim sekarang tidak ada petani yang mengalami gagal panen. Dengan demikian produktivitas padi di Sumedang bisa terjaga.
Ia menggambarkan, produksi padi yang dihasilkan para petani di 26 kecamatan di wilayah relatif stabil. Produktivitas padi di kisaran 6,5 ton hingga 7,2 ton GKG (gabah kering giling) per hektar.